Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Berbuka Puasa Sebaiknya Diawali dengan Minum Air Putih

Basuki Eka Purnama
19/4/2022 05:45
Berbuka Puasa Sebaiknya Diawali dengan Minum Air Putih
Ilustrasi(Pexels)

STAF Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Syahidatul Wafa menyarankan Anda, termasuk pasien diabetes, untuk mengawali berbuka puasa dengan meminum air putih.

"Intinya, saat berbuka puasa tentu lebih baik minum air putih," kata Wafa di sela acara kesehatan yang digelar daring, dikutip Selasa (19/4).

Mengutip Healthline, air putih menjadi standar emas dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi usai berpuasa selama 13-14 jam.

Baca juga: Donita Andalkan Makanan Berkuah Selama Ramadan

Lalu, bila Anda ingin mengonsumsi makanan manis, sebaiknya batasi asupannya, terutama yang mengandung kadar gula tinggi.

"Sekarang sudah banyak produk yang bebas gula seperti sirup bebas gula bahkan topping kental manis juga ada bebas gula. Jadi kita bisa lebih smart memilih produk makanan yang masuk ke tubuh," tutur Wafa.

Dari sisi porsi makanan utama, sebaiknya pilih yang sedang dan cukup untuk mencegah makan berlebihan. 

Anda juga disarankan mengonsumsi camilan sehat di antara waktu berbuka puasa dan sahur semisal buah, sayur, dan kue bebas gula.

Terkait gorengan, Wafa menyarankan Anda membatasi asupannya, karena cenderung tinggi lemak dan garam.

"Gorengan memang enak tetapi tidak bagus, sehingga bahaya untuk tubuh kita. Jadi, batasi asupan makanan yang tinggi lemak seperti gorengan dan termasuk asupan garam," ujar Wafa.

Asupan makanan tinggi garam juga banyak ditemukan pada makanan olahan. Oleh karena itu, Wafa mengingatkan Anda cermat memilih produk makanan yang juga Anda santap setiap hari seperti kecap dan saus.

"Kecap, saus karena biasanya tinggi garam. Pilih produk-produk yang rendah garam, bahkan untuk produk yang kita gunakan sehari-hari," pungkas dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya