Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Cegah Budaya Kekerasan Tumbuh di tengah Masyarakat

Mediaindonesia.com
14/4/2022 14:05
Cegah Budaya Kekerasan Tumbuh di tengah Masyarakat
Lestari Moerdijat.(MI/Ramdani.)

UPAYA penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif harus segera dilakukan lewat langkah-langkah yang terukur dalam rangka memperkuat nasionalisme dan karakter setiap anak bangsa. Ini untuk mencegah tumbuhnya budaya kekerasan di masyarakat. 

"Aksi kekerasan terhadap sesama manusia apa pun alasannya tidak dibenarkan karena kita sebagai warga negara sudah bersepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang diamanatkan konstitusi kita," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4), menyikapi aksi-aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini. Hal tersebut seperti aksi klitih di Yogyakarta, tawuran antarkampung, dan aksi kekerasan saat unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senin lalu. 

Aksi kekerasan dan sikap tidak menghargai sesama manusia yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini, jelas Lestari, sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini. Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dibangun pola penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif agar bangsa kita tidak terjebak dalam budaya kekerasan. 

Semangat revolusi mental, ujar Rerie, program kerja yang didengung-dengungkan di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo harus diakselerasi pencapaiannya lewat kebijakan dan upaya terukur. Komitmen untuk membangun dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang luhur kepada setiap anak bangsa, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus didukung semua pihak dengan memberi teladan penerapan nilai-nilai kebangsaan warisan para pendahulu bangsa itu dalam keseharian. 

Baca juga: Diperlukan Kebijakan Antisipatif untuk Atasi Ancaman Krisis Pangan 

Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menurut Rerie, harus menjadi landasan bersikap dan bertindak setiap anak bangsa dalam keseharian. Rerie mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat bersama-sama konsisten membangun komitmen yang kuat untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dilandasi nilai-nilai kebangsaan yang luhur. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya