Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
UPAYA penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif harus segera dilakukan lewat langkah-langkah yang terukur dalam rangka memperkuat nasionalisme dan karakter setiap anak bangsa. Ini untuk mencegah tumbuhnya budaya kekerasan di masyarakat.
"Aksi kekerasan terhadap sesama manusia apa pun alasannya tidak dibenarkan karena kita sebagai warga negara sudah bersepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang diamanatkan konstitusi kita," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4), menyikapi aksi-aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini. Hal tersebut seperti aksi klitih di Yogyakarta, tawuran antarkampung, dan aksi kekerasan saat unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senin lalu.
Aksi kekerasan dan sikap tidak menghargai sesama manusia yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini, jelas Lestari, sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini. Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dibangun pola penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif agar bangsa kita tidak terjebak dalam budaya kekerasan.
Semangat revolusi mental, ujar Rerie, program kerja yang didengung-dengungkan di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo harus diakselerasi pencapaiannya lewat kebijakan dan upaya terukur. Komitmen untuk membangun dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang luhur kepada setiap anak bangsa, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus didukung semua pihak dengan memberi teladan penerapan nilai-nilai kebangsaan warisan para pendahulu bangsa itu dalam keseharian.
Baca juga: Diperlukan Kebijakan Antisipatif untuk Atasi Ancaman Krisis Pangan
Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menurut Rerie, harus menjadi landasan bersikap dan bertindak setiap anak bangsa dalam keseharian. Rerie mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat bersama-sama konsisten membangun komitmen yang kuat untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dilandasi nilai-nilai kebangsaan yang luhur. (OL-14)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved