Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ayo Bacakan Buku untuk Anak Sebelum Tidur, Banyak Manfaatnya Lho

Basuki Eka Purnama
02/4/2022 08:30
Ayo Bacakan Buku untuk Anak Sebelum Tidur, Banyak Manfaatnya Lho
Ilustrasi(Idiva)

PSIKOLOG anak dan keluarga Samanta Elsener mengungkapkan membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak saat bangun keesokan paginya.

"Besok paginya, anak punya perasaan kalau di buku tadi malam itu kayaknya seru, kejar-kejaran, menangkap kupu-kupu, misalnya. Dia jadi teringat, 'Aku pengin nyari (kupu-kupu) juga'. Jadi, timbul rasa penasaran, ada enggak sih kupu-kupu di sekitar rumah," kata Samanta dalam sebuah acara virtual, dikutip Sabtu (2/4).

"Dia jadi penasaran, kupu-kupu bisa hidup dari mana. Nah, orangtua bisa jelaskan metamorfosanya kupu-kupu. Satu kali aja dia akan langsung ingat. Nanti, mungkin waktu dia kelas 4 atau 5 SD belajar IPA yang lebih mendalam lagi, belajar tentang hewan lagi, dia sudah kita bekali rasa penasaran," lanjut Samanta.

Baca juga: Koneksi yang Baik dengan Orangtua Bisa Cegah Anak Kecanduan Gawai

Sayangnya, menurut Samanta, orangtua kadang merasa terlalu lelah saat harus membacakan buku cerita kepada anak-anak karena kegiatan yang padat sepanjang hari.

Padahal, lanjut dia, buku cerita akan sangat membantu para orangtua dalam melakukan edukasi kepada anak tentang hal-hal baik.

"Misalnya, saat kita mau mengajarkan cuci tangan, kita cuma bilang, 'Ayo cuci tangan'. Tapi, bagaimana caranya supaya anak sadar dan enggak usah diingetin lagi untuk cuci tangan? Ya, kita bacakan buku. Apalagi kalau bacakannya pakai intonasi yang mendayu-dayu, itu akan nempel di otak anak," ujar Samanta.

Selain itu, lanjut Samanta, buku cerita juga dapat menjadi media bagi orangtua dan anak dalam membangun koneksi yang baik, yang nantinya akan membuat anak mengurangi intensitas penggunaan gawai secara perlahan.

Dalam memilih buku cerita yang baik untuk anak, Samanta mengatakan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kategori usia anak.

"Kalau anaknya masih bayi, kita harus cari buku yang kertasnya lebih tebal supaya enggak berbahaya untuk dia dan gambarnya lebih besar lagi. Bahkan, isinya hanya gambar saja yang akan kita ajarkan sebagai kosa kata baru untuk anak," pungkas Samanta. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya