Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga geram dengan terjadinya kasus pemerkosaan dua anak oleh ayahnya di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Bintang meminta aparat penegak hukum dapat menjatuhkan tuntutan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016.
Kedua korban kakak beradik ini berusia 14 tahun dan 20 tahun. Mereka merupakan anak dari pelaku berinisial YK dengan usia 43 tahun.
Baca juga: Ini Saran Dokter Saat Menolong Korban Kekerasan Seksual
Seharusnya, pelaku menjadi sosok yang melindungi dan mengayomi korban. Namun, dengan kejinya, dia melakukan kekerasan seksual kepada kedua anaknya selama beberapa tahun.
"KemenPPPA mendorong agar hukum ditegakkan dengan memberi hukuman maksimal. Jangan ada disparitas pemidanaan atau perbedaan hukuman bagi pelaku," tegas Bintang dalam keterangan pers.
Kasus keji tersebut terungkap, karena korban yang berusia 14 tahun, berani melaporkan perbuatan ayahnya ke pamannya. Sang ayah kemudian dibawa ke kepala desa setempat untuk dilaporkan ke Polsek Likupang.
Baca juga: Bos Warteg Perkosa Karyawan, Korban Sempat Diancam Dibunuh
KemenPPPA mengapresiasi keberanian korban anak melaporkan pelaku pemerkosaan kepada pamannya dan kepada desa. Menurut Bintang, diperlukan komitmen aparat penegak hukum untuk memberikan keadilan bagi korban sesuai peraturan.
"Masyarakat memiliki andil dalam memberikan perlindungan anak. Apabila masyarakat melihat, mendengar atau mengetahui sendiri terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan, segera kontak ke Nomor 129 SAPA atau pesan whatsapp 08-111-129-129," imbuh Bintang.
Penyidikan masih berjalan guna melengkapi berkas perkara untuk diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Minahasa Utara. Sejak 2010, pelaku memperkosa anaknya, namun pada saat itu korban masih ketakutan, karena diancam akan dibunuh.(OL-11)
Ajarkan anak cara untuk menolak atau memberikan izin ketika ada bagian tubuhnya yang dilihat atau disentuh orang lain.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
Masyarakat perlu mengawal kasus ini, sehingga adanya tindakan transparan dalam proses hukum yang saat ini sedang berlangsung.
Unpar Bandung memberikan sanksi tegas kepada dosen luar biasa SM atas dugaan kasus kekerasan seksual.
Sudah dilakukan asesmen awal kepada wali korban (pamannya) sebagai penanganan awal. Hal itu karena korban menceritakan kepada pamannya bahwa mengalami kekerasan seksual dari ayah temannya.
Kasus terbaru kekerasan seksual dialami seorang anak berusia 11 tahun asal Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat dengan tersangka dua orang lanjut usia
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Hambatan dari sisi regulasi, masih ada barrier to entry atau pembatasan yang menghalangi perempuan untuk mengakses pencalonan.
"Kedua, dari sisi permasalahan anak, terutama terkait anak jalanan dan terlantar. Hal ini mengingatkan kita agar terus melakukan perlindungan khusus bagi anak,” kata Nahar
Acara itu digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Anak Nasional sekaligus menghadirkan keceriaan dan kegembiraan untuk seluruh anak Indonesia yang dilakukan secara daring/virtual.
Bantuan itu merupakan hasil kerjasama dengan lembaga masyarakat dan dunia usaha
Pelaku ditangkap atas tuduhan kasus pemerkosaan yang dilakukan sejak tahun lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved