Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Muhammadiyah Perkuatkan dan Perluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Ardi T Hardi
25/3/2022 13:45
Muhammadiyah Perkuatkan dan Perluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan
lambang PP Muhammadiyah(dok.muhammadiyah)

KONTRIBUSI Muhammadiyah untuk bengsa terlebih dalam bidang kesehatan telah dilakukan sejak jauh sebelum Indonesia merdeka, sampai saat ini khidmat tersebut masih terus berlangsung dan terus meningkatkan mutu dalam pelayanan kesehatannya.

"Saat ini Muhammadiyah terus memberi kontribusi terbaik untuk umat dan bangsa yang kita cintai ini melalui bidang kesehatan," ucap dr. Agus Taufiqurrahman, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan saat Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48.

Dalam siaran pers yang diterima Jumat (25/3), disebutkan hingga saat ini Muhammadiyah telah memiliki sebanyak 119 rumah sakit yang sudah beroperasi. Lebih dari 50% nya menjadi rumah sakit terdepan dalam penanganan covd-19.

Selain rumah sakit, Muhammadiyah juga memiliki lebih dari 230 klinik yang tersebar hampir merata di seluruh Indonesia. Dokter Spesialis Saraf ini menuturkan, bahwa Muhammadiyah tidak puas sampai di sini, tetapi terus memperkuat dan melebarkan jangkauan pelayanan kesehatan. Khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) peningkatan jangkauan pelayanan
kesehatan ini merupakan penyambung estafet kontribusi Muhammadiyah bidang kesehatan dari dulu hingga kini.

"Ini yang menjadi perhatian kita serius agar Muhammadiyah bisa terus hadir di pelayanan kesehatan di tempat-tempat seperti itu," imbuhnya.

Saat ini, kata dr. Agus, Muhammadiyah sedang menyiapkan pelayanan kesehatan di Papua. Gedungnya sudah selesai dan siap resmikan, akan tetapi masih terganjal kurangnya sumber daya manusia (SDM).

Termasuk di Ambon dan sekitarnya Muhammadiyah telah miliki Klinik Apung Said Tuhuleley yang memberikan pelayanan kesehatan dengan kapal. Selain pelayanan, Muhammadiyah juga terus menyediakan SDM untuk tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan melalui adanya fakultas dan program studi kedokteran maupun kesehatan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah -  Aisyiyah (PTMA).

Menurut Muhammadiyah, pelayanan dan penyediaan tenaga kesehatan merupakan dakwah yang tidak bisa dipisahkan. Tapi kedepan menurut dr. Agus seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman, Muhammadiyah juga harus linier dengan perubahan itu dalam pelayanan dan penyedia tenaga kesehatan.

"Saat ini kita sadar betul banyak hal yang berubah dari format pelayanan kesehatan itu," imbuhnya.

Berkaca dari segala perkembangan teknologi kesehatan, maka pusat-pusat pendidikan Muhammadiyah menyiapkan agar lulusannya bidang kesehatan tidak tertinggal dan selalu adaptif terhadap perkembangan teknologi kesehatan. Termasuk dalam bidang pelayanan, di mana akibat pandemi covid-19 mengalami perubahan yang drastis. (OL-13)

baca juga: Ini 3 Alasan Muhammadiyah Imun dari Intervensi Kekuasaan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya