Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DALAM perhelatan 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali, Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Forum of Young Parliamentarians.
Dalam forum tersebut, Puan mengingatkan semua pihak untuk meninggalkan dunia yang lebih baik bagi generasi penerus.
Pada sesi diskusi untuk anggota-anggota parlemen muda, para anggota parlemen muda diberi kesempatan untuk berbicara mengenai isu-isu global yang menjadi agenda pembahasan forum parlemen internasional ini. Salah satunya adalah terkait dengan perubahan iklim yang menjadi tema IPU ke-144.
“Banyak kalangan muda protes dengan keras akibat kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan pemanasan global. Karena memang ini menyangkut masa depan mereka,” ujar Puan dalam keterangan resminya yang diperolehdi BICC, Bali, Rabu (23/3)
Baca juga: Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia dan Bahrain
Suara anggota-anggota parlemen muda dunia ini cukup tegas meminta IPU memberikan aksi nyata terhadap isu perubahan iklim.
“Sebagai anggota parlemen, kita harus bisa menetapkan harga untuk penggunaaan karbon. Tidak ada emisi gratis. Biar yang mengeluarkan polusi harus membayarnya,” kata Anggota Parlemen Swedia, J Hultberg.
Sementara itu Anggota Parlemen Turki, Z Yildiz mengatakan negara-negara maju harus bisa membantu negara berkembang dalam penanganan perubahan iklim. Perempuan muda ini menyebut, bantuan bisa dalam bentuk dana dan teknologi.
Kemudian Delegasi Maroko, meminta seluruh masyarakat muda secara bersama konsisten mengurangi emisi karbon. Ia juga mendorong delegasi parlemen dari negara-negara anggota IPU agar mendesak pemerintah di negaranya masing-masing untuk menekan industri bahan bakar fosil.
Puan pun memberi apresiasi atas semua pernyataan dari anggota parlemen muda IPU. Ia menegaskan, IPU terus mengakomodir suara-suara pemuda.
“Karena IPU memandang suara pemuda harus didengar dan generasi muda harus diberi kesempatan membawa perubahan pada dunia. IPU sendiri terus mempromosikan pemberdayaan pemuda di parlemen dengan kampanye ‘I Say Yes to Youth in Parliament!’,” ungkap Puan.
Mantan Menko PMK ini pun termasuk salah satu pemimpin dunia yang mendukung gerakan-gerakan pemuda terkait isu perubahan iklim.
Di awal sidang IPU, Puan memberikan kesempatan kepada beberapa anak muda yang concern dengan isu perubahan iklim untuk berbicara di hadapan delegasi-delegasi IPU.
“Karena pada akhirnya, generasi-generasi muda kita lah yang akan merasakan dampak dari perubahan iklim. Maka banyak dari anak-anak muda ini yang punya ide dan kemudian melakukan aksi nyata. Ini yang patut kita apresiasi,” tuturnya. (RO/OL-09)
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved