Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Menkominfo Minta 9 Kepala Daerah Dukung Pembangunan Stasiun Bumi Satelit SATRIA-1

Theofilus Ifan Sucipto
23/2/2022 20:05
Menkominfo Minta 9 Kepala Daerah Dukung Pembangunan Stasiun Bumi Satelit SATRIA-1
Menkominfo Johnny G Plate meninjau pembangunan stasiun bumi Satelit SATRIA-1 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2).(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta sembilan kepala daerah mendukung pembangunan stasiun bumi Satelit SATRIA-1. Upaya memperluas jaringan telekomunikasi di Indonesia memerlukan kerja sama seluruh pihak. 

"Saya minta tolong bupati dan gubernur membantu memastikan ketersediaan lahan dan dokumentasi yang legal dan formal," kata Johnny saat meninjau pembangunan stasiun bumi Satelit SATRIA-1 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2).

Johnny memerinci wilayah tersebut, yakni Batam, Pontianak, Banjarmasin, dan Tarakan. Kemudian Manado, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Politikus Partai NasDem itu menilai ketersediaan lahan dengan legalitas yang mulus mendesak. Sebab, lahan itu bakal digunakan sebagai stasiun bumi untuk melayani masyarakat. 

"Setelah dibangun, saya harap infrastruktur ini dimanfaatkan masyarakat," ujar Johnny.

Baca juga: Menkominfo Minta Warga tidak Pilih-pilih Vaksin Covid-19

Satelit SATRIA-I diproyeksikan menghadirkan internet di 150.000 titik layanan publik. Mulai dari sektor pendidikan; kesehatan; politik, hukum dan keamanan (polhukam); pemerintah daerah, hingga keuangan.

"Dengan kapasitas 150 gigabits per second (Gbps). Ini merupakan yang tertinggi di Asia dan tertinggi kelima di dunia," jelas Johnny.

Sementara itu, stasiun bumi berfungsi memanajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan. Fungsi lainnya ialah menjadi sarana komunikasi data antara Satelit SATRIA-1 dengan bumi. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya