Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemensos Siapkan Rencana Desalinasi Air Laut di Kawasan 3T

M Farhan Zhuhri
15/2/2022 12:04
Kemensos Siapkan Rencana Desalinasi Air Laut di Kawasan 3T
Ilustrasi alat desalinasi air laut(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini menggelar pertemuan dengan guru besar dan Rektor Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membahas inovasi teknologi untuk memudahkan akses transportasi dan ketersediaan air beberapa wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Di kawasan lain, kebutuhan air bersih diperkirakan memerlukan teknologi melalui desalinasi air laut yakni proses menghilangkan kadar garam berlebih pada air, sehingga air dapat dikonsumsi manusia, hewan, dan tumbuhan.

“Masih banyak daerah di kawasan 3T yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Seperti yang dialami masyarakat di Pulau Alor, kawasan ujung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang harus menyeberang ke Pulau Pantar untuk mendapatkan air,” kata Mensos dalam keterangan pers, Selasa (15/2).

Mensos juga menindaklanjuti pengadaan kapal penumpang bagi masyarakat Memberamo, Papua. Selain itu, juga motor listrik GESITS untuk mobilitas masyarakat di pegunungan Papua, hasil kerja sama dengan ITS dan Universitas Cenderawasih (Uncen), tahun lalu.

“Saat ini, telah berhasil dirakit empat unit kapal yang nantinya akan digunakan untuk transportasi air masyarakat di Memberamo,” ujarnya.

Baca juga: Bantu Ketersediaan Air Bersih, Peruri Bangun Water Treatment Plant di Karawang

Rektor ITS Mochamad Ashari menyambut antusias kesempatan yang diberikan Kemensos ini untuk membantu pembangunan daerah tertinggal.

“Dengan senang hati, ITS siap untuk ikut berkontribusi bersama Kemensos guna mendukung pembangunan Indonesia,” imbuhnya.

Selain proses perakitan kapal yang sudah mencapai 90% tersebut, telah tiba pula dua jenis motor listrik GESITS, yaitu untuk daerah pegunungan dengan kemiringan standar serta kemiringan curam.

“Saat ini dua motor listrik GESITS telah tiba di Jayapura, tinggal menunggu peluncurannya serta transfer teknologi kepada masyarakat sekitar,” tutur Manajer Sains Techno Park (STP) Otomotif ITS Bambang Sudarmanta.

Dalam pertemuan ini, disepakati beberapa rencana kolaborasi ITS dengan Kementerian Sosial. Di antaranya adalah penelitian lebih lanjut oleh ahli Geofisika ITS terkait peninjauan daerah sulit air bersih, inovasi pembuatan hidroponik apung di daerah rawa, alat desalinasi portable untuk mengubah air laut menjadi air tawar, pengadaan panel surya di daerah minim listrik, serta penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) dan kerja praktik (KP) mahasiswa ITS untuk membantu di wilayah sasaran Kemensos.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya