Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EKONOMI Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan tak setuju jika pemerintah meniadakan masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Pasalnya, kasus covid-19 di Tanah Air tengah melonjak dengan menambah 36 ribu kasus per Senin (14/2).
"Jika ditanya apakah tepat atau tidak, saya kok malah merasa mempertanyakan apakah hal tersebut bijak atau tidak? Di tengah peningkatan kasus positif covid-19, tampaknya kurang bijak jika pemerintah menghapus masa karantina," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/2).
Fajar berpandangan, bila tujuan utama pemerintah adalah pemulihan ekonomi, maka kegiatan perekonomian perlu diatur dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bukan menghapus masa karantina.
"Jadi, karantina masih perlu diterapkan, khususnya bagi siapa saja yang baru datang dari luar negeri," kata dia.
Sementara kegiatan perekonomian harus disesuaikan pemerintah dengan perkembangan kasus covid-19 Jangan sampai banyak wilayah di Indonesia naik level PPKM ke 3 bahkan level 4 karena penularan virus itu yang tak terkendali.
"Meskipun varian omikron ini menunjukkan gejala seperti flu pada umumnya, tetap saja perlu diantisipasi penyebarannya. Kalau sampai wilayah balik ke level 3 dan 4 yang secara otomatis dapat menganggu kinerja ekonomi," tutupnya.
Baca juga : Pemerintah Berencana Hapus Masa Karantina dari Maret hingga April
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengatakan, perlu ada pemantauan dan evaluasi secara reguler soal penghapusan karantina.
"Disisi lain vaksinasi perlu terus digalakkan dan tetap diikuti dengan restriksi untuk yang punya komorbid dan lansia," terangnya.
Dia pun mendukung dengan karantina yang ditiadakan dapat membantu sektor-sektor terkait pariwisata, terutama transportasi dengan penerbangan yang diharapkan ramai di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, jika situasi covid-19 terus membaik, karantina akan diturunkan menjadi 3 hari untuk seluruh pelaku perjalanan luar negeri per 1 Maret.
Kemudian, jika situasi terus membaik dan vaksinasi terus meningkat, tidak menutup kemungkinan pada 1 April tidak menerapkan karantina terpusat bagi PPLN.
“Namun sekali lagi, ini bergantung pada situasi pandemi dan upaya kita mengendalikan penyebaran kasus. Kita semua bertanggung jawab di sini untuk membuat negeri kita aman,” tegasnya dalam konferensi pers hari ini. (OL-7)
Sistem ini melibatkan koordinasi antara maskapai penerbangan, operator kapal, pengelola pelabuhan, bandara, fasilitas kesehatan, dan dinas kesehatan.
Anak-anak yang menderita ketiga penyakit (mumps, HFMD dan varicella) harus tidak boleh masuk sekolah, harus diam di rumah karantina, isolasi, physical distancing.
KETUM IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan untuk mencegah perluasan penyakit menular di lingkungan sekolah seperti gondong dan cacar air, karantina dapat dilakukan.
Badan Karantina Indonesia (BKI) akan membentuk sistem karantina terpadu melibatkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei yang disebut Borneo Quarantine Sistem.
Selama masa karantina, peserta akan dibekali dengan pelatihan intensif dan berbagai tantangan untuk mengasah kemampuan mereka..
Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan kilogram teripang susu senilai Rp130 juta dari NTT.
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved