Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Berencana Hapus Masa Karantina dari Maret hingga April 

Insi Nantika Jelita
14/2/2022 17:48
Pemerintah Berencana Hapus Masa Karantina dari Maret hingga April 
Petugas menyiapkan kursi untuk screening dokumen pelaku perjalanan luar negeri di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali(Antara/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pemerintah berencana meniadakan masa karantina mulai bulan depan. 

Hal tersebut bisa terealisasi, apabila angka kasus covid-19 di Indonesia sudah terkendali kembali. Ini disampaikan Menparekraf saat konferensi pers Tourism Working Group G20 secara virtual, Senin (14/2). 

"Jika situasi semakin membaik, ada kemungkinan karantina dihilangkan di bulan Maret sampai April. Sehingga, tidak diperlukan lagi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri," kata Sandiaga. 

Per 1 Maret, pemerintah memangkas masa karantina dari lima hari menjadi tiga hari bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin covid-19 alias vaksinasi lengkap. 

Sandiaga mengatakan, keputusan pemerintah tersebut didasari atas penilaian soal penularan omikron yang dianggap tidak separah varian delta yang menyerang Indonesia pada tahun lalu. 

Baca juga : Studi Baru Ungkap Vitamin D Kurangi Keparahan Pasien Covid-19, Bagaimana Ketersediaannya di Indonesia?

"Kami melihat ada good news bahwa omikron ini berbeda dari delta. Baik dalam tingkat keterisian rumah sakit, dan matriks lainnya tidak separah delta," jelasnya. 

Untuk itu, selama dua minggu ke depan, pemerintah bakal percepat vaksinasi, utamanya dosis dua dan booster serta peningkatan protokol kesehatan agar ada penurunan kasus covid-19. 

"Dan ternyata data juga menunjukkan omikron ini dampaknya mendekati seasonal flu tidak separah delta. Kalau delta itu 13 kali dampaknya dari flu musiman, omikron ini ternyata dua kali. Berarti kuncinya divaksinasi dan protokol kesehatan," pungkasnya. 

Dikutip data Kementerian Kesehatan, pada Minggu (13/2) ada penambahan 44 ribu kasus baru covid-19. Angka ini turun dibanding sehari sebelumnya yang bertambah 55 ribu kasus. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya