Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

18.966 Pasien Covid-19 Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Ferdian Ananda Majni
06/2/2022 20:21
18.966 Pasien Covid-19 Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Sejumlah pasien menunggu hasil pemeriksaan covid-19 di IGD RSUD Depok, Jawa Barat.(Antara)

BERDASARKAN catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Minggu (6/2) ini, jumlah kasus positif covid-19 bertambah sebanyak 36.057 orang.

Dengan penambahan kasus positif tersebut, total kasus covid-19 di Indonesia mencapai 4,51 juta kasus. Untuk angka kesembuhan, hari ini dilaporkan bertambah 10.569 orang. Sehingga, total pasien sembuh tercatat 4,18 juta orang.

Pada Minggu (6/2) ini, kasus aktif dilaporkan naik sebanyak 25.431 atau meningkat dibandingkan kemarin 23.214. Dengan penambahan hari ini, tercatat kasus aktif di Indonesia mencapai 188.899 atau mendekati angka 200 ribuan. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Pasien tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pasien covid-19 secara nasional yang dirawat di rumah sakit tercatat 18.966 orang. Adapun tingkat keterisian BOR nasional berkisar 23,35% dari 81.235 kapasitas tempat tidur covid-19 yang tersedia.

Data Kemenkes menunjukkan bahwa meski angka kasus konfirmasi harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukan gejala ringan, atau tanpa gejala sama sekali.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Batalkan Kunker ke Luar Kota

“Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut. Jangan panik, karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan pasien adalah gejala ringan," tutur Nadia.

Lebih lanjut, Nadia menekankan bahwa Indonesia berpotensi menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam 2-3 minggu ke depan. “Kami berharap masyarakat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik. Penularan varian omikron ini lebih cepat daripada yang lain. Namun, kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah," pungkasnya.(OL-11)
 




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya