Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KASUS positif covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Sabtu (5/2), kasus harian konfirmasi positif di Indonesia tercatat 33.729 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut varian omikron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat. Dalam hal ini, jika dibandingkan dengan varian alpha, beta dan delta.
Gejala dari varian omikron pun lebih ringan dan tingkat kesembuhan sangat tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pasien konfirmasi omikron tanpa gejala atau gejala ringan, untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Baca juga: Kemenkomifo Blokir 5.299 Hoaks Terkait Covid-19
“Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh. Sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen, sekitar 8%,” ujar Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Minggu (6/2).
Bagi pasien isoman, lanjut dia, selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Apabila ada gejala seperti batuk, flu dan demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.
Dalam Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021, terdapat lima derajat gejala covid-19. Pertama, pasien tanpa gejala atau asimtomatis, yaitu tidak ditemukan gejala klinis. Kedua, pasien gejala ringan, yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen di atas 95%.
Gejala umum yang muncul, seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Adapun gejala tidak spesifik lainnya, seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
Baca juga: Kasus Malaria di Sejumlah Wilayah Alami Peningkatan
Lalu ketiga, pasien gejala sedang, dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93%. Keempat, pasien gejala berat, dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak dan napas cepat. Lalu, ditambah satu dari frekuensi napas di atas 30 kali per menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen di bawah 93%.
Kelima, pasien kritis, yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan. Dalam penanganan varian omikron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis dan membutuhkan oksigen.
“Melihat kasus omikron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan,” pungkas Nadia.(OL-11)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved