Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DOKTER Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rio Probo Kaneko mengingatkan masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung.
"Pola hidup sehat perlu dilakukan secara rutin untuk menghindari penyakit jantung," katanya dalam wawancara virtual, Minggu (6/2).
Dokter yang berpraktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto itu mengatakan pola hidup sehat yang dimaksud adalah tidak merokok dan melakukan kegiatan olahraga secara rutin minimal 3-5 kali seminggu selama 30-60 menit.
Baca juga: RSJP Paramarta dan WE+ Permudah Pengobatan Jantung di Bandung
Selain itu, menghindari obesitas, menghindari makanan tinggi kolesterol dan garam, meningkatkan makanan tinggi serat, serta mengelola kondisi stres dan emosional.
Masyarakat, katanya, juga perlu melakukan pemeriksaan sesegera mungkin ke dokter atau fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala penyakit jantung.
"Misalkan gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, bengkak pada kedua kaki, detak jantung berdetak tidak normal dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan faktor risiko dalam penyakit jantung terbagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi atau diubah seperti usia, kelainan genetik atau bawaan dan jenis kelamin.
Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi antara lain tekanan darah darah tinggi atau hipertensi, kadar kolesterol tinggi atau dislipidemia, penyakit diabetes, obesitas, merokok, jarang olahraga secara rutin, serta kondisi stres dan emosional.
"Karena itu, penting bagi tiap individu untuk memulai gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti yang tadi sudah dikatakan yakni hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi atau dislipidemia, merokok, obesitas dan jarang berolahraga," katanya.
Dia juga mengatakan penyakit jantung secara epidemiologi biasanya sering terjadi pada laki-laki usia di atas 45 tahun, peerempuan usia di atas 55 tahun atau pascamenopouse.
"Bila ada kelainan genetik atau bawaan, maka dapat terjadi pada usia lebih muda," katanya.
Dia menambahkan menjaga kesehatan jantung sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti serangan jantung dan henti jantung.
Serangan jantung, kata dia, adalah kondisi ketika terhentinya aliran darah yang mengandung oksigen pada pembuluh darah koroner jantung akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner.
Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan otot jantung karena otot jantung tidak mendapatkan aliran oksigen yang mencukupi.
Sementara henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak dan memompa darah ke seluruh tubuh.
"Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa kondisi penyakit jantung seperti gangguan irama listrik jantung atau aritmia, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan lain sebagainya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Psikosomatis bukan berarti pasien berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma bisa muncul sebagai keluhan fisik nyata.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
ANAK-anak hingga remaja ternyata juga bisa diajarkan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved