Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH menghadirkan beras Fortivit yang digadang-gadang bisa menjadi alat pencegahan stunting. Pasalnya, dalam beras tersebut telah mengandung vitamin A, B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi, dan zinc.
Menanggapi hal itu, Dokter sekaligus Ahli Gizi Komunitas Tan Shot Yen mengungkapkan beras tersebut tidak bisa menjadi solusi tunggal dalam pencegahan stunting.
"Tidak semudah punya magic bullet untuk anti-stunting," kata Tan kepada Media Indonesia, Selasa (1/2).
Tan mengungkapkan, stunting merupakan permasalahan kompleks yang harus diatasi sejak ibu merencanakan kehamilan. Dikatakan Tan, stunting bisa terjadi karena ibu yang mengandung mengalami anemia. Parahnya lagi, Tan menyebut 50% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.
"Anemia ini sangat berbahaya sekali. Pertama, risiko buat ibunya yang bisa meninggal. Lalu bayinya juga bisa lahir dalam keadaan tidak sehat, berat badannya rendah dan angka kematian bayi tinggi," ucap Tan.
Baca juga: Kemen PPPA : Perkawinan Anak Berisiko Kelahiran Bayi Stunting
Stunting juga bisa terjadi karena asi eksklusif tidak dijalankan dengan baik oleh ibu dan akhirnya anak diberikan susu formula.
"Anak stunting tinggi badannya tidak bisa mencapai maksimal yang dia bisa. Kedua adalah kecerdasarnnya terganggu. Anak ini berpotensi mengalami penyakit kronik di kemudian hari," ucapnya.
Dengan banyaknya makanan ultra proses saat ini, Tan menyebut hal itu justru bisa menjadi pencetus obesitas, gangguan gizi pada anak hingga berpotensi menimbulkan penyakit tidak menular pada anak seperti diabetes, hipertensi dan sindroma metabolik.
Untuk itu, stunting perlu dicegah sejak 1000 hari awal kehidupan, mulai bayi berada dalam kandungan. Selanjutnya, proses ASI eksklusif dipastikan juga harus berjalan dengan baik agar anak mendapatkan cukup nutrisi.
Saat sudah memasuki masa MPASI, nutrisi anak yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nutrisi dari sayur-sayuran menjadi penting untuk tumbuh kembang anak.(OL-5)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Yoga prenatal atau yoga untuk ibu hamil memiliki beragam manfaat. Tertarik melakukannya? Yuk, simak lebih dulu penjelasan berikut.
Platform aduansalahsusu.id. merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait konsumsi dan promosi kental manis.
Penyimpanan ASI memiliki jangka waktu masing-masing tergantung jenis kulkasnya
Darah dalam ASI adalah masalah umum yang biasanya tidak memerlukan perawatan darurat. Ini penyebab dan cara mengatasinya.
Menjaga kesehatan dan kelancaran produksi ASI (Air Susu Ibu) adalah hal penting bagi ibu menyusui. Namun, terkadang produksi ASI dapat mengalami kendala,
Peringatan Hari ASI Sedunia bertujuan menekankan pentingnya dukungan untuk keberhasilan menyusui.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved