Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENJADI seorang ibu menyusui adalah perjalanan yang penuh tantangan dan kebahagiaan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan produksi air susu ibu/ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Adakalanya seorang ibu menghadapi kesulitan saat ingin memberikan ASI untuk sang buah hati, salah satunya produksi ASI yang sedikit.
Banyak faktor yang membuat produksi ASI sedikit, di antaranya stress pada ibu, kebutuhan nutrisi yang tidak mencukupi, kondisi hormon dan lain sebagainya.
Di tengah berbagai kendala yang dihadapi ibu menyusui, akupuntur hadir sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan produksi ASI tak hanya itu akupuntur juga memberikan efek relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh para ibu.
Baca juga : Kadar Kolesterol Tinggi dalam ASI Berfungsi Melindungi Bayi
Dokter Spesialis Akupuntur Medik dari Rumah Sakit Pondok Indah Newanda Mochtar, Kamis (1/8), menyarankan ibu menyusui untuk melakukan akupuntur karena akupuntur memiliki berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan produksi ASI hingga relaksasi bagi ibu menyusui.
MI/Nur Amalina--Dokter Spesialis Akupuntur Medik dari Rumah Sakit Pondok Indah Newanda Mochtar
Ia menjelaskan akupuntur sangat baik untuk meningkatkan produksi dan sekresi ASI. Untuk titik dilakukannya akupuntur tergantung pada kondisi sang ibu.
“Akupuntur ini sangat unik ya tidak ada yang spesifik ya, jadi dibuatnya case by case jadi setiap orang tuh punya ciri khas sendiri dalam terapinya” kata Newanda sembari menjelaskan lokasi titik akupuntur yang sesuai dengan keluhan pasien.
Baca juga : Fakta ASI Eksklusif, Satu-Satunya Sumber Nutrisi Selama 6 Bulan Pertama Kehidupan
“Misalnya ada keluhan sakit kepala ada stres dan itu mengganggu produksi ASI, maka ada titik yang ditambahkan tapi secara umum tidak di payudaranya tetapi di sekitar payudara, salah satu jari tangan seperti itu titiknya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan. Akupuntur dapat dilakukan 5-7 hari walaupun jumlah ASI telah mencukupi.
“Target dari akupuntur ini adalah long term effect, karena untuk ASI yang melimpah itu bukan hanya dari hormonal tetapi juga tiga faktor yaitu bayinya sendiri, ibunya dan lingkungan” jelasnya
Baca juga : Seberapa Petingnya Sih ASI untuk Bayi? Simak Artikel Berikut Ini!
Efek samping dari akupuntur sangat minim karena karena titik yang digunakan sangat aman jika dilakukan oleh dokter professional. Efek samping yang mungkin terjadi biasanya seperti rasa ngilu dan juga kebiruan.
“Jadi, sebenarnya, kalau pun ada rasa ngilu kuku ya dan kebiruan tapi itukan individual sifatnya tergantung kondisi pembuluh darah, selain itu tidak ada side effect-nya” jelas Newanda.
Dari banyaknya paseien yang telah mengikuti terapi ini, Newanda mengatakan relaksasi yang didapat oleh pasien sangat baik, kualitas tidur meningkat, dan rileks terlihat dari pasien yang ketiduran dan merasanya nyaman saat terapi akupuntur ini.
Baca juga : Inilah 11 Manfaat Asi Buat Tumbuh Kembang Anak dan Ibu
Akupuntur tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi ASI tetapi juga kualitas ASI yang akan diberikan ibu untuk buah hati tercinta.
Dengan akupuntur, kualitas ASI akan bertambah yang dapat terlihat dari kekentalan ASI yang diproduksi.
Keuntungan akupuntur juga bisa menurunkan berat badan sang ibu tanpa mempengaruhi gizi dan nutrisi pada ASI justru ASI semakin kental.
Akupuntur bukan hanya solusi alami untuk meningkatkan produksi ASI, tetapi juga memberikan efek relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui juga segudang manfaat lainya.
Dengan mengurangi stres dan menyeimbangkan hormon, akupuntur membantu menciptakan kondisi yang optimal bagi produksi ASI. Bagi ibu menyusui yang mencari cara alami dan efektif untuk mendukung perjalanan menyusui mereka, akupuntur bisa menjadi pilihan yang tepat. (Z-1)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved