Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENGAMPANYEKAN Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur Itik (Gerimismatik) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, membagikan ratusan paket Gerimismatik kepada Ibu Hamil (Bumil) dan Ibu Menyusui (Busui). Tepatnya kepada 100 Balita Resiko Stunting dan 200 Ibu Hamil Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) se-Kota Tegal.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Dedy Yon menyampaikan bahwa penyaluran paket Gerimismatik dan Gemarikan di Kelurahan Kejambon tersebut, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kota Tegal.
Dedy Yon menyebut stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan anak-anak kita. Berdasarkan data terbaru dari Pemerintah Kota Tegal, angka stunting berada di kisaran 13,8% pada awal tahun 2025.
“Angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun masih memerlukan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target nasional,” ujar Dedy Yon.
Menurut Dedy Yon, Pemkot Tegal telah melakukan berbagai upaya percepatan penanganan stunting, di antaranya melalui intervensi spesifik seperti pemberian makanan tambahan, tablet tambah darah, imunisasi, dan edukasi gizi kepada ibu hamil dan balita.
“Intervensi sensitif juga dilakukan melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, dan penguatan ekonomi keluarga,” terang Dedy Yon.
Salah satu inovasi yang Pemkot luncurkan saat ini adalah Gerimismatik serta Gemarikan. Kedua gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi ibu hamil dan anak, serta mencegah anemia yang menjadi salah satu faktor risiko stunting.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Dan Ia berharap semoga anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi emas Kota Tegal,” ucap dedy Yon.
Ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus, menyampaikan bahwa maksud dilaksanakan kegiatan tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya mengkonsumsi protein hewani yang aman, sehat dan halal sebagai faktor penting dalam pemenuhan gizi terutama pada masa kehamilan dan masa pertumbuhan balita.
“Agar nantinya tumbuh menjadi generasi yang berkualitas. Sekaligus upaya Pemerintah Kota Tegal dalam menurunkan angka stunting di Kota Tegal. (H-1)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved