Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Festival PeSoNa Kopi Agroforestry Perkenalkan Teknik Roasting dalam Pelatihan Barista

Gana Buana
25/1/2022 18:30
Festival PeSoNa Kopi Agroforestry Perkenalkan Teknik Roasting dalam Pelatihan Barista
Mentor sekaligus Barista William Edison menunjukkan racikan kopi saat memberian pelatihan barista kepada peserta.(MI/Ramdani.)

BEKERJA sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Harian Media Indonesia menggelar pelatihan dan kompetisi barista dalam Festival PeSoNa Kopi Agroforestry 2022. Tak hanya unjuk bakat, para peserta pun dibekali dengan teknik memproses biji kopi hingga siap diminum.

Pendiri WE Coffee Roaster dan WE Academy William Edison menyampaikan, proses roasting biji kopi akan menentukan hasil akhir kopi yang disajikan. Pasalnya, roasting yang tepat akan menghasilkan kualitas baik warna, rasa, maupun aroma yang baik.

"Roasting ini awal dari proses membuat kopi, peserta akan langsung diajarkan proses roasting yang baik waktu yang tepat dari tiga level yang bisa dicapai," ungkap William dalam Pelatihan dan Kompetisi Barista From Farm to Cup di Gedung Manggala Wanabakti, Selasa (25/1).

William menjelaskan, pengetahuan roasting bagi barista tentu akan bermanfaat banyak. Soalnya, dari segi kualitas kopi yang bagus adalah kopi yang segar. Dengan demikian, biji kopi yang sudah lama di-roasting tentu akan berbeda rasa dengan biji kopi yang baru di-roasting.

"Kalau kita mampu roasting sendiri tentu kualitas kopi kita akan terjaga. Kalau kualitas roasting-nya sudah turun tentu pasti kesegaran kopinya juga turun. Itulah kenapa kita butuh roasting kopi sendiri," jelas William.

Selain itu, pengetahuan roasting mampu menghemat biaya produksi jual apabila peserta memiliki tempat usaha. Bahkan, roasting kopi juga sudah jadi industri bisnis. "Beda operator kedai kopi besar dengan pemilik kopi roaster kecil yang baru punya pengalaman setahun, tentu rasanya beda," kata dia.

Sekretaris KOOP Indonesia Rini Hasanah menyampaikan, pelatihan roasting dalam rangkaian pelatihan barista ini dilakukan untuk memperkenalkan teknik membuat kopi dari hulu ke hilir pada para peserta. Sebab, proses menilai kopi memang dilakukan sejak awal bahkan dari tangan petani. "Pelatihan kopi roasting memang harus ada praktiknya karena tidak bisa orang hanya bergantung pada teori karena harus tahu maksimal warnanya seperti apa," ungkap Rini.

Baca juga: Menghirup Semerbak Kopi di Festival PeSoNa Agroforestry

Peserta kompetisi barista akan melalui tahap penjurian setelah melalui serangkaian pembekalan. Adapun penjurian akan dilakukan pada Kamis (27/1) dengan melibatkan sejumlah pakar di bidangnya seperti Pendiri Kopi Ketjil Bobie Rombe dan Pendiri We Coffee Academy. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya