Pemerintah Targetkan Tanam 10 Juta Pohon Kopi

Mediaindonesia.com
28/1/2022 11:32
Pemerintah Targetkan Tanam 10 Juta Pohon Kopi
(MI/Ramdani)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan penanaman 10 juta pohon kopi di seluruh Indonesia. Menurutnya, komoditas kopi memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan perekonomian nasional karena peminat kopi Indonesia tersebar di seluruh dunia.

“Kopi Indonesia adalah kopi tropis yang pasarnya cukup terbuka di dunia. Karena itu, Bapak Presiden sudah meminta Kementan (Kementerian Pertanian) bersama seluruh stakeholder yang lain termasuk pemerintah daerah, gubernur, dan bupati agar menanam kopi sebagai tanaman khas. Makanya, tahun ini (2022) kami targetkan 10 juta pohon,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (27/1).

Syahrul menambahkan, saat ini produksi kopi sangat menjanjikan. Dari berbagai hasil survei dan data statistik yang ada, imbuhnya, minum kopi adalah tren yang menjamur di seluruh dunia. Maka itu,Kementan bersama jajaran berharap seluruh kafe di dunia memiliki stok kopi Indonesia sebagai sajian khas Nusantara.

Baca Juga: Animo Pengunjung Tinggi Animo Pengunjung Tinggi

“Ingat, kopi adalah tren dunia dan bahasa masyarakat itu melalui minum kopi bersama di setiap tempat dan sudut-sudut kota yang ada. Makanya kami berharap semua sudut kota dan kafe besar di dunia itu menjual kopi Indonesia. Alhamdulillah kopi Indonesia sangat diminati oleh eksportir dan buyer-buyer antarnegara,” kata Syahrul.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini varian kopi robusta asal Lombok dapat menjadi produk unggulan. Terlebih, dalam ajang internasional seperti Moto-GP yang akan digelar dalam waktu dekat, kopi robusta berpotensi laris manis.

“Para perajin kopi robusta dan kopi jenis lainnya di Lombok perlu menyajikan dengan cara-cara lebih modern dan elegan selama pelaksanaan Moto-GP yang akan digelar pada Maret 2022 mendatang,” ungkapnya, Kamis (27/1).

Teten menambahkan, pelaku usaha di industri kopi dapat memaksimalkan peluang bisnis dengan lebih banyak membuka coffe shop di wilayah Lombok, NTB, selama acara berlangsung. “Jadi nanti harus kita bisa sajikan kopi secara khusus di tiap tempat karena yang akan datang ke Moto-GP diperkirakan 100 ribu orang.” (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya