Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Barista Aceh Unjuk Kebolehan di Ajang Barista Champ 2024

Rahmatul Fajri
14/7/2024 01:12
Puluhan Barista Aceh Unjuk Kebolehan di Ajang Barista Champ 2024
Para barista asal Aceh unjuk kebolehan di ajang Barista Champ 2024(Dok)

KOMPETISI Barista Champ 2024 yang berlangsung di Talent Korner Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) terus berlanjut. Kompetisi yang mempertandingkan kebolehan barista meracik kopi ini diinisiasi oleh komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) dengan menghadirkan beberapa juri langsung dari Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI).

Para peserta melalui tahap interview dan hard skills. Mereka merebutkan posisi 12 besar yang akan mengikuti coaching clinic Barista Champ 2024 Dalam sesi interview, peserta diuji terkait pengetahuan bahan baku, peralatan kopi, kecakapan interaksi, pengalaman serta komitmen terhadap program Barista Champ yang diadakan oleh Amanah. Selain itu, barista akan melalui tahap tes hard skill yang meliputi aspek teknis pembuatan kopi, penggunaan mesin, kebersihan area dan alur kerja dalam menyajikan produk kopi kepada juri.

Teuku Ghufran Wafi selaku Juri dalam ajang Aceh Barista Champ 2024 menuturkan alasan diadakannya event ini. Menurutnya, potensi kopi Aceh sangat besar, hingga dikenal ke mancanegara. Ia mengatakan nama besar kopi Aceh perlu diikuti pula keahlian barista dalam menyajikan kopi terbaik.

Baca juga : Para Barista Kopi di Aceh Beradu Kelihaian dalam Ajang 'Barista Champ 2024' 

“Sebenarnya sangat penting barista-barista mengikuti kompetisi-kompetisi seperti ini untuk mengupgrade diri dari skillnya, dari perkembangan industri sekarang, jadi dia bisa menyesuaikan, makanya kita bikin kompetisi-kompetisi lokal seperti yang ASKI dan Amanah buat ini.” Tutur Teuku Ghufran Wafi, Menjelaskan.

 Salah satu peserta Aceh Barista Champ 2024 Nauval Azmi (25), memberikan apresiasi dan harapannya untuk AMANAH agar bisa mengadakan event-event kompetisi yang lebih besar lagi di Aceh, mengingat kopi Aceh yang sudah mendunia.

“Kebetulan dan beruntungnya saya berasal dari Aceh Tengah, dimana kopi terbaik berasal dari Aceh Tengah, dan lebih menarik lagi saat ini kopi sudah tidak sekedar minuman, tetapi di tahun ini kopi sudah menjadi objek sains dan sebagian orang menjadikan kopi sebagai tren minuman, Aceh terkenal dengan slogannya kota 1000 warung kopi, dimana dengan adanya event ini menjadi lapangan bagi anak Aceh untuk belajar dan berkompetensi. Semoga event seperti ini terus berjalan kedepannya dan kalau bisa nanti event kopi terbesar di dunia diadakan di Aceh dan diselenggarakan oleh AMANAH.” Pungkasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya