Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

INAYES Luncurkan Program Beasiswa Study ke Luar Negeri

Selamat Saragih
02/1/2022 20:24
INAYES Luncurkan Program Beasiswa Study ke Luar Negeri
Ketua Umum Indonesia Youth Economy Sociey (INAYES) Aldi Prastianto(MI/Selamat Saragih)

INDONESIA Youth Economy Sociey (INAYES) meluncurkan program beasiswa bagi siswa/mahasiswa untuk melanjutkan study ke luar negeri. Bantuan ini merupakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada sesama di awal tahun 2022.

"Kami bekerjasama dengan Euro Management Indonesia umtuk melakukan program Corporate Social Resposibility (CSR) kepada penerima manfaat yaitu beasiswa bahasa meliputi Bahasa Inggris, Jerman, Prancis, dan bahasa Jepang. Di mana peruntukannya tersebar dari siswa atau mahasiswa di Aceh hingga Papua. Program ini sejalan dengan prinsip INAYES yakni memberikan keadilan dan kesetaraan," kata Ketua Umum INAYES Aldi Prastianto, di Jakarta, Minggu (2/1).

Aldi menjelaskan, program magang dan kerja di luar negeri itu merupakan bagian dari saling mendukung antar sesama anak bangsa. Hal ini untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas generasi muda yang sangat bagus.

Selain itu, ujar Aldi, tugas dalam memberikan beasiswa bukan hanya kewajiban Pemerintah. Tapi juga wajib hadir anak muda dan organisasi anak muda untuk dapat membantu tugas dari Pemerintah.

"Program magang dan kerja di Luar Negeri, selain untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi, juga akan menambah pengalaman kerja di Luar Negeri yang akan terasa sangat berbeda jika di bandingkan di dalam Negeri. Dan saya rasa bukan hanya harus melulu tugas Pemerintah justru kita juga harus ambil bagian tanggung jawab dalam ikhtiar ini " ungkapnya.

Selain itu, lanjut Aldi, program Beasiswa Bahasa juga bisa membuktikan bahwa orang indonesia mampu sukses berada di luar negeri untuk bersaing dalam hal bisnis dan bekerja di negara tersebut. Dan anak muda Indonesia harus memberikan pesan pada Tahun 2022 ini untuk tidak menjadi generasi rebahan.

"Ketika berhasil di luar negeri maka kesempatan berkarir lebih jauh atau tinggi lagi di Indonesia semakin terbuka lebar. Karena faktor kemampuan dan pengalaman yang membedakan. Maka ayolah kita tunjukan pada dunia bahwa anak muda kita ini orang-orang yang penuh optimis, keyakinan dan bukan generasi rebahan. Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak yang memiliki waktu senggang bisa dihabiskan dengan belajar Beasiswa Bahasa ini," katanya.

Sementara itu, lanjut Aldi, banyak sekali orang Indonesia selepas bekerja di luar negeri bisa sukses diterima di tanah air dan sangat membantu berkontribusi kepada bangsa dan negara.

"Banyak kok salah satunya seperti contoh, Sandhy Sandoro yang merupakan kontestan ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman ini, yang lebih dulu menjadi seorang mahasiswa Arsitektur di Berlin. Bakatnya dalam bermusik inilah yang justru dapat meghidupinya di Jerman. Walaupun kepopulerannya sempat kurang beberapa waktu belakangan tetapi yang penting, dia tetap mengharumkan nama Indonesia di luar negeri, dan sekarang masih tetap eksis di belantika musik Indonesia. Dia sampai saat ini terus berkarir di musik dalam negeri," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Terima BSU Ganda, Sejumlah Guru PAI Diminta Mengembalikan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya