Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DATA per 28 Desember 2021, memperlihatkan 12 perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) mencatatkan realisasi penyerapan anggaran tertinggi.
Ke-12 PTN-BH dengan serapan anggaran tertinggi adalah Universitas Diponegoro (101,52 persen), Universitas Sebelas Maret (100,58 persen), Universitas Gadjah Mada (99,81 persen), Institut Teknologi Bandung (99,70 persen), Universitas Hasanuddin (99,41 persen), Universitas Airlangga (99,35 persen), Universitas Padjajaran (99,09 persen), Universitas Indonesia (99,06 persen), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (98,79 persen), Universitas Pendidikan Indonesia (98,34 persen), Universitas Sumatera Utara (98,29 persen), serta Institut Pertanian Bogor (97,65 persen).
Dalam kegiatan diseminasi 'Perkembangan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran TA 2021' di Bandung Selasa (28/12) lalu, Koordinator Perencanaan dan Penganggaran Ditjen Dikti Ristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Arnold Achdijalsjah menekankan soal penyerapan anggaran. Ia mendorong PTBN-BH melakukan penyerapan anggaran secara maksimal.
Dalam kesempatan lain, Sekretaris Ditjen Dikti Ristek, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan bahwa target serapan anggaran hingga 95 persen untuk tahun anggaran (TA) 2021. Target ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran 2021 di Lingkungan PTN BLU, di Jakarta pada 22 November 2021 silam.
"Alokasi anggaran tahun depan tergantung pada serap dan kinerja anggaran tahun ini. Untuk itu optimalkan serapan anggaran," kata Paristiyanti.
Ia menyebut, anggaran digunakan untuk berbagai bidang seperti digitalisasi pembelajaran. "Gunakan untuk peningkatan kualitas SDM. Kita optimistis kinerja anggaran mampu lewati angka 95 persen," jelasnya.
Ditjen Dikti Kemendikbudristek sendiri mengelola anggaran sebesar Rp34,05 triliun yang terbagi untuk Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Kelembagaan, Direktorat Sumber Daya, dan Perguruan Tinggi Negeri. (RO/OL-15)
SERAPAN anggaran akhir tahun 2023 yang mencapai 100,2% dari alokasi Perpres 75/2023 dinilai tidak menjamin mampu meningkatkan kualitas anggaran. Indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi
PEMERINTAH membantah menahan aktivitas belanja untuk mendapatkan angka defisit anggaran yang kecil. Pasalnya realisasi belanja negara justru melampaui alokasi dana APBN
KINERJA anggaran yang disebut positif karena defisit rendah justru dinilai sebagai wujud rendahnya kualitas belanja negara. Itu turut menandakan perencanaan penggunaan belum baik
JURU Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menyoroti rendahnya serapan anggaran di Kota Solo Jawa Tengah hingga periode Desember 2023.
"Ini berarti tinggal 2 minggu agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset
"Jangan ada nafsu berlebihan untuk mengeluarkan anggaran karena sebetulnya kalau enggak habis masih bisa dipakai. Apalagi kalau diselewengkan untuk agenda politik, janganlah."
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved