Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gobel Berhari Ibu Bersama Ibu-ibu di Gorontalo Utara

Muhammad Fauzi
24/12/2021 10:20
Gobel Berhari Ibu Bersama Ibu-ibu di Gorontalo Utara
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel berhari Ibu di Gorontalo bersama ibu-ibu sekaligus sosialisasi penggunaan QRIS, Rabu (21/12)(dok.ist)

"Karena ini Hari Ibu, saya tanya, siapa saja ibu-ibu yang hadir di sini sudah divaksin," tanya Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel. Ternyata mayoritas yang hadir mengangkat tangan. "Boleh saya lihat kartu vaksinnya?" tanya Gobel lagi. Segera saja para ibu maju ke depan. "Wah alhamdulillah mayoritas sudah vaksin," kata Gobel dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (24/12).

"Ibu adalah benteng kita. Ibu adalah inspirasi kita. Tapi ibu juga bisa berada di depan. Kita harus berterima kasih dan menghormati ibu kita. Hari ini Hari Ibu. Ini hari yang sangat penting," kata Gobel menerangkan makna Hari Ibu. "Ada yang bisa menyanyi lagu Kasih Ibu," tanyanya kepada ibu-ibu itu.

Seorang ibu muda mengacung. Ia segera naik ke panggung bersisian dengan Gobel. Ia segera menyanyikan lagu karya Mochtar Embut itu.

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Baru satu kali menyanyi lagu satu bait itu, si ibu tak kuasa menahan tangis. Bukan sekadar berderai air mata, tapi benar-benar 'tangis tua', nangis sejadinya. Mukanya segera basah dan sembab. Rosita, nama ibu itu. Ia masih muda, 26 tahun. Mengapa seperti itu? "Saya single parent, sangat merasakan bagaimana menjadi ibu," katanya.

Ibunda Rosita saat itu ikut hadir. Ia segera beranjak dari tempat duduknya. Ia maju ke depan. Ia menggendong anak balita, putri Rosita. Si ibu hendak menguatkan anaknya yang harus sendirian membesarkan anaknya.

Rachmat Gobel segera menyemangati agar ibu-ibu yang lain ikut menyanyi. Suasana yang semula disergap keharuan segera mencair lagi. Suasana itu memperlihatkan kuatnya pengaruh seorang ibu. "Ibu adalah tiang keluarga. Ibu yang menjaga kita semua," kata Gobel.

Hari itu, Rabu, 22 Desember 2021. Gobel menghadiri sosialisasi QR Code Indonesia Standard yang diadakan Bank Indonesia di Gorontalo Utara. Ia memanfaatkan forum itu untuk memaknai Hari Ibu. Hal serupa ia lakukan di tempat lain di hari itu. Sebelumnya ia lakukan di acara pemberian beasiswa kepada 2.100 siswa di SMPN 2 Kwandang dan dalam peresmian pembangunan rumah untuk 250 rumah yang ikut program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), yang merupakan program kementerian PUPR.

Gobel memang sengaja memperingati Hari Ibu bersama rakyat di Gorontalo di agenda reses DPR di akhir tahun 2021 ini. "Ibu adalah segalanya. Ibu tak hanya hebat di depan, tapi sangat luar biasa dalam menjaga keluarga. Ibu adalah tempat kita kembali dan sumber inspirasi," katanya.

"Mohon maaf buat bapak-bapak yang hadir, karena ini Hari Ibu maka saya ingin memberikan atensi khusus tentang makna Hari Ibu," kata Gobel. Menurutnya, kita sebagai pribadi dan sebagai bangsa harus berterima kasih khusus kepada ibu. "Ibu adalah pencipta peradaban. Kita harus hormat atas peran ibu," katanya.

Gobel juga memberikan apresiasi kepada para ibu yang hadir. Semua guru pempuan mendapat bingkisan amplop. Begitu pula saat bertemu orang-orang kecil penerima BSPS, program perbaikan rumah untuk penduduk miskin ini merupakan program pemerintah. Sebagai wakil rakyat, melalui program aspirasi, Gobel memperjuangkan aspirasinya tersebut.

Sebagaimana di acara BSPS, saat di acara QRIS, gobel memberikan bingkisan itu dengan syarat menunjukkan kartu vaksin Covid-19. Ternyata sebagian besar sudah memiliki kartu vaksin. Melalui cara ini Gobel juga ingin masyarakat untuk ikut vaksin. “Apalagi ibu yang merupakan sentral keluarga, maka vaksin itu sangat penting. Ibu harus sehat. Jaga keluarganya,” katanya.

Sebagai wujud terima kasih kepada ibu-ibu, saat di acara BSPS, Gobel menggotong satu tandan pisang yang sudah masak berkeliling ke tempat duduk para ibu. Ia menyorongkan satu tandan pisang itu satu persatu. Mereka pun memetiknya satu-satu. Mulai di baris depan hingga tuntas di baris belakang. “Terima kasih para ibu. Saya titip anak-anaknya. Besarkan mereka dengan kasih sayang. Mereka masa depan kita. Mereka masa depan Indonesia,” katanya. (OL-13)

Baca Juga: Anak Rentan Tertular Penyakit akibat Perubahan Iklim, Ini Cara Mencegahnya



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya