Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IDAI: Efek Samping Vaksin Anak Hanya Timbul Maksimal Tiga Hari

Atalya Puspa
15/12/2021 13:05
IDAI: Efek Samping Vaksin Anak Hanya Timbul Maksimal Tiga Hari
: Tenaga kesehatan memeriksa kesehatan pelajar sebelum penyuntikan vaksin COVID-19 di Alun-alun Tegal, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021).(ANTARA/Oky Lukmansyah)

IKATAN Dokter Anak Indonesia menegaskan bahwa vaksinasi covid-19 aman untuk anak usia 6-11 tahun. Apabila terdapat kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), maka gejala-gejala yang timbul akan hilang dalam waktu dua sampai tiga hari.

“Efek samping yang dilaporkan, seperti rasa sakit pada tempat penyuntikan, kemerahan sedikit, bengkak, semua ringan dan hilang 2-3 hari," kata Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), Cissy Kartasasmita dalam keterangan resmi, Rabu (15/12).

Secara umum, lanjut dia, demam yang mungkin menyertai juga tidak tinggi. "Bila ada sakit badan dan lemas, itu juga ringan," imbuh Cissy.

Baca juga: Kesadaran Masyarakat untuk Jalani Hidup Sehat Masih Rendah

Baca juga: Presiden: Kita Beruntung Nadiem Makarim Berpengalaman Soal Teknologi

Namun demikian, ia menganjurkan setelah vaksinasi coviid-19, anak tetap diminta cukup istirahat dan dipantau gejala yang mungkin timbul.

Cissy juga mengatakan bahwa bahwa vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun perlu dilaksanakan, meski jumlah anak yang sakit akibat covid-19 tidak setinggi dan gejalanya tidak seberat orang dewasa.

“Biasanya ringan-ringan saja, tapi cukup mengkhawatirkan kalau jumlahnya mencapai 10% saja dari seluruh yang positif,” tutur Cissy.

Ia menambahkan bahwa terdapat kemungkinan menderita sakit lebih berat atau bahkan komplikasi berat sampai meninggal. “Meski angkanya hanya kurang dari 1%, tapi tetap banyak karena jumlahnya di atas 800,” ujarnya.

Selain itu, vaksinasi anak sangat penting karena tidak hanya melindungi anak, melainkan juga lingkungannya, teman, guru, dan keluarga.

“Termasuk orang tua, nenek, kakek dan adik-adik balita yang belum bisa diimunisasi karena masih di bawah 5 tahun. Selain itu, vaksinasi anak akan melindungi kerabat yang belum dapat divaksinasi karena sakit berat atau punya komorbid,” lanjutnya.

Oleh karena itu, ia meminta para orang tua untuk tidak ragu melakukan vaksinasi bagi putra-putrinya. Instruksi Presiden jelas untuk segera melaksanakan vaksinasi anak. Jumlah sasarannya mencapai 26,8 juta anak sesuai data sensus penduduk 2020.

Seperti diketahui, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Adapun, vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai Selasa 14 Desember 2021, dengan dilakukan kick off di beberapa tempat yang ditentukan.

Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi ini akan berlangsung secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya