Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KESADARAN masyarakat Indonesia untuk menjalani hidup sehat masih terbilang rendah. Hal itu terlihat dari sejumlah indikasi.
Pertama, berdasarkan data Riskesdas, persentase masyarakat yang kurang menjalani aktivitas fisik meningkat, dari yang tadinya 26,1% pada 2013 menjadi 33,5% pada 2018.
"Ini menjadi tantangan dan beban kesehatan saat ini," kata Deputi Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto dalam webinar bertajuk Membangun Masyarakat Sadar Risiko bersama Masindo di Era New Normal, Rabu (15/12).
Selain itu, persentase penduduk berusia di atas 5 tahun yang kurang makan buah dan sayur juga meningkat, dari yang tadinya 93,5% pada 2013 menjadi 95,5% pada 2018.
Dari sejumlah kebiasaan hidup yang kurang sehat, persentase obesitas penduduk berusia di atas 18 tahun juga meningkat, dari yang tadinya 14,8% pada 2013 menjadi 21,8% pada 2018.
"Lingkar perut ini menjadi simptom awal dari berbagai penyakit yang sekarang banyak mengintai masyarakat Indonesia," ucap dia.
Lebih jauh, berbagai penyakit pun akhirnya menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seperti stroke, jantung, dan TBC.
Dengan kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat yang terbilang rendah, angka harapan hidup orang Indonesia akan banyak terpotong oleh penyakit-penyakit yang dideritanya.
Dikatakan Agus bahwa masyarakat Indonesia memiliki angka harapan hidup 71,48. Namun demikian, berdasarkan penelitian, hanya 62 tahun yang bisa digunakan untuk tetap produktif.
Sementara sisanya dihabiskan dengan masa disabilitas yang disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) akibat gaya hidup tidak sehat.
"Kalau kita bisa, kita harus mempersempit masa disability ini. Kita harus sadar risiko bagaimana mengatur lingkar perut, bagaimana mengonsumsi garam dan gula," ucap dia.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, pemerintah telah lama mencanangkan program Germas.
"Tapi memang tantangan kita, setiap masyarakat punya literasi yang berbeda, juga perbedaan bahasa dan ekonomi. Itu tantangan kita yang luar biasa. Tapi sebenarnya dari riset yang dilakukan, semua masyarakat punya potensi untuk disadarkan besarnya risiko di bidang kesehatan," beber Agus.
Agus menyatakan, meingkatkan kesadaran, pemerintah memang tidak bisa bekerja sendirian. Butuh peran-peran aktif dari para mitra agar gerakan hidup sehat bisa dilakukan di akar rumput.
"Kementerian Kesehatan tahun depan punya anggaran yang luar biasa di bidang penyuluhan dan preventif. Untuk itu Kementerian Kesehatan pasti perlu kolaborasi dari unsur masyarakat untuk menyadarkan dan mengenali risiko di bidang kesehatan," pungkas dia. (Ata/OL-09)
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Temukan manfaat daun sendok, dari meredakan batuk hingga menjaga kesehatan tulang, lengkap dengan cara mengolah yang aman dan efektif.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Buang air kecil hingga 7 kali sehari masih normal. Tapi jika lebih sering, bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga diabetes.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved