Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 13 - 14 Desember 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan utara Sabang, perairan utara Papua barat - Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Senin (13/12)
Baca juga: Unsri Gandeng Mahasiswi Jadi Satgas Antisipasi Pelecehan Seksual
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rotte, perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna.
Perairan timur Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, Laut Sulawesi bagian timur, perairan selatan Kep. Sangihe, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Kalimantan tengah, Laut Jawa.
Perairan Kota Baru, Selat Makassar bagian selatan dan utara, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan selatan Baubau - Kepulauan Wakatobi, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Halmahera, perairan utara Kepulauan Banggai, perairan selatan Biak, Teluk Cendrawasih, Laut Arafuru timur Kepulauan Aru.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kep. Subi Serasan perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - P. Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan.
Perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.
"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," sebutnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).
Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Sabtu, 31 Mei 2025, dengan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Sementara itu gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah yang sebelumnya mencapai ketinggian 4 meter, pada Minggu mulai menunjukkan penurunan.
BMKG: gelombang tinggi hingga mencapai 2,5-4 meter berpotensi di perairan selatan.
Pihak BMKG telah menyampaikan informasi cuaca kepada seluruh operator pelayaran dan pelabuhan di wilayah kerja mereka.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis, 8 Mei 2025
Gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Sebanyak 248 orang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda dua desa di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Saat ini, mereka dalam pendampingan petugas BNPB.
Berdasarkan data BNPB, luas karhutla di Riau hingga Mei 2025 mencapai 87,81 hektare.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Riau menjadi salah satu provinsi prioritas darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved