Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENGULANG kesuksesan penyelenggaraannya tahun lalu, Sampoerna University kembali menggelar Bright Future Festival (BFF) secara virtual pada 10–12 Desember 2021.
Mempersembahkan lebih dari 20 sesi webinar dengan topik Career, Creative, Digital, Entrepreneurship, Mental Health, hingga Self-Improvement bersama para pakar dan praktisi ternama.
Narasumber yang tampil di antaranya Adjie Santosoputro (mindfulness practicionist), Fellexandro Ruby (creativepreneur), Asoka Remadja (travel blogger), Sania Leonardo (content creator), Kareyca Moeloek (foodpreneur), hingga Margaret Srijaya (Founder of Womenpreneur.Id).
Tak hanya itu, peserta BFF juga mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan proses rekrutmen, seperti CV Writing dan Mock Interviews.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang. Jumlah ini menurun sekitar 670.000 pada Agustus 2020 dengan total 9,77 juta orang.
Penurunan ini sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Nasional yang turun dari 7,07 persen (9,77 juta) pada Agustus 2020 menjadi 6,49 persen (9,1 juta) per Agustus 2021.
BPS juga melaporkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat signifikan pada kategori pendidikan gerguruan tinggi sebesar 0,99% dibandingkan Februari 2021.
Meskipun di tengah pandemi, data tersebut menjadi sinar harapan bagi generasi muda untuk tetap penuh semangat mempersiapkan diri demi masa depan lebih cerah.
Hal ini sejalan dengan misi Sampoerna University yang disampaikan Farrah Mahdaly selaku Head of Student Affairs Sampoerna University.
“Pendidikan berkualitas tinggi dipadukan dengan persiapan lebih matang setelah lulus kuliah menjadi kombinasi terbaik bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah," kata Farrah Mahdaly dalam keterangan pers, Sabtu (11/12)
"Sebagai penyedia pendidikan berkelas dunia, Sampoerna University meneruskan komitmennya untuk mendukung lahirnya generasi muda siap kerja dan berdaya saing global dengan kurikulum pendidikan berbasis internasional," jelasnya.
"Selain itu, Sampoerna University membekali dengan berbagai keterampilan non-akademis, serta mengakselarasi semangat optimis di kalangan anak muda. Salah satunya dengan menggelar Sampoerna University Bright Future Festival 2021 yang dimulai sejak hari ini,” ungkapnya.
Sampoerna University merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika.
Selain kurikulum berstandar internasional, melalui kolaborasi dengan University of Arizona, mahasiswa Sampoerna University juga memiliki kesempatan mendapatkan gelar akademik Bachelor’s Degree dari Amerika Serikat tanpa harus meninggalkan Indonesia.
Tentunya hal ini secara langsung akan menambah kredibilitas dan daya saing lulusannya di pasar talenta lokal hingga global. Dibuktikan dengan tingginya tingkat employability Sampoerna University yang mencapai hingga 94%.
Mengusung tema “The Bright New You”, BFF tentunya juga hadir untuk menambah wawasan dan membuka perspektif baru bagi para peserta, termasuk para perempuan muda yang ingin menjalankan usaha dan bisnis sendiri.
Founder of Womenpreneur.id, Margaret Srijaya, yang juga akan menjadi pengisi webinar The Power of Womenpreneur mengungkapkan,“Saya mengapresiasi acara Bright Future Festival yang diselenggarakan Sampoerna University."
"Semoga bisa terus diselenggarakan secara rutin agar dapat memacu dan menginspirasi banyak wanita Indonesia untuk bercita cita besar dan mengembangkan potensi diri lebih maksimal. Majulah Wanita Indonesia!” ucap Margaret.
Antusiasme yang sama juga dirasakan Founder of The Finery Report & Artist, Mandy CJ, yang juga mengisi webinar Creative Idealism Meets the Real World!.
“Di sesi webinar BFF, harapan saya bisa membuka perspektif berbeda dan pada akhirnya mengajak generasi muda untuk lebih berani lagi mencoba banyak hal baru demi menemukan impiannya,” ungkap Mandy.
“Harapan kami BFF dapat mendukung anak muda Indonesia untuk lebih percaya diri saat memasuki dunia bekerja, serta memiliki kesiapan lebih tinggi serta mampu bersaing secara global, hingga pada akhirnya mendorong akselerasi menuju Indonesia lebih baik,” jelas Farrah sambil menutup acara.
“Bright Future Festival”. terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Untuk mendaftar dan mengetahui lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi https://bff.sampoernauniversity.ac.id/register/?utm_source=pr&utm_medium=referral&utm_campaign=PressReleaseBFF atau melalui media sosial Instagram @brightfuture_festival. (RO/Ol-09)
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved