Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI tengah rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2021 yang padat, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tidak mengendurkan perhatian kepada perkembangan aktual. Termasuk yang menjadi perhatian serius adalah nasib anak penyandang disabilitas yang dianiaya di Sukabumi.
Anak bernisial O,13, ini mendapat perlakuan tidak manusiawi. Ia ketahui dicabuti kukunya dan disundut rokok bibirnya. Mendengar ada anak penyandang disabilitas dianiaya, Mensos melakukan tindakan gerak cepat. Jumat malam (03/12), Mensos langsung meluncur menuju Sukabumi.
Malam itu juga Mensos langsung menemui keluarga O di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mensos menyatakan keprihatinan atas kejadian yang menimpa O. Diketahui, O tinggal hanya berdua bersama kakeknya yang berusia 90 tahun.
Dalam pertemuan tersebut, Mensos berbicara dari hati ke hati. Mensos menawarkan kepada O, melalui keluarganya untuk diberikan layanan di balai millik Kemensos.
Mensos menekankan, layanan di balai millik Kemensos, itu merupakan tawaran, bukan paksaan. Dan, Mensos tidak bermaksud memisahkan cucu (O) dengan kakeknya.
“Saya minta ini jangan salah kutip. Saya tidak ingin memisahkan antara O dan kakeknya. Kakeknya sendiri tadi di assemen oleh staf saya itu takut kalau tiba-tiba ada kejadian tidak diinginkan karena usianya sudah lanjut. Ia takut nanti O ini dengan siapa,” katanya di rumah korban.
Dari asesmen, Mensos memastikan tidak akan memisahkan antara O dengan kakeknya. Meskipun selama asesmen, kakeknya menyatakan ikhlas kalau O dirawat di Balai Kemensos.
"Tapi saya sampaikan saya tidak mau kalau hanya O saja. Pasti nanti O akan cari kakeknya. Kakeknya juga pasti akan kesepian karena engga ada O,” katanya.
Untuk keperluan tersebut, Mensos mendengarkan pertimbangan dan masukan dari semua anggota keluarga. “Kakeknya setuju tapi kemudian beliau memanggil putra-putrinya untuk diminta persetujuannya. Setelah berdiskusi dengan semuanya, akhirnya putrinya juga setuju kakek dan O akan kita bawa ke balai,” katanya.
Dengan demikian, diputuskan O dan kakeknya akan mendapatkan layanan di Balai Kemensos. “Nanti diantar oleh kepala desa, diantar oleh putra-putrinya. Kapan siapnya, silakan keluarga memutuskan. Saya tidak mau memaksa,' katanya.
Selama asesmen pula, Mensos mendapatkan informasi bahwa O sebenarnya mempunyai kemampuan berbicara. Selama dalam layanan balai nantinya, penyandang disabilitas mental ini akan diberikan terapi.
"Saya jelaskan ke putrinya, sebetulnya O bisa bicara cuma karena tidak terlatih sehingga bicaranya sedikit. Kerena itu kita bisa terapi sehingga dia bisa bicara kembali," kata Mensos.
Untuk kasus hukum, Mensos menyatakan telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mengawal kasus ini ke ranah hukum. Dengan demikian, pelakunya dapat dijerat dengan sanksi hukum yang setimpal. Kepolisian dikabarkan telah mengamankan pelaku.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan berupa kelengkapan tidur seperti kasur, bantal dan sprei, bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng, dan bantuan uang. Total bantuan senilai Rp15.234.500.
O mengalami kekerasan setelah dipergoki melepaskan ikatan tali binatang ternak milik pelaku. Jengkel dengan ulah O, pelaku melakukan penganiayaan.
Terkait insiden tersebut, Mensos memberikan saran, agar semua pihak bisa memahami penyandang disabilitas seperti O.
"Memang kadang mereka melakukan tindakan yang tidak kita pahami. Karena mereka tidak mengerti, jadi bukan mereka mau mereka begitu, tapi mereka tidak tahu,' katanya.
Mensos pun mengimbau masyarakat yang non disabilitas untuk membimbing dan mengarahkan mereka untuk melakukan kegiatan positif. (RO/OL-09)
Literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas.
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Archipelago International, grup perhotelan terbesar di Asia Tenggara, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara, aman, dan inklusif
Pegadaian berkomitmen terus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved