Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA Minggu (28/11) diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Tanggal 28 November dipilih bertepatan dengan hari lahir sosok multitalenta Pak Raden yang bernama asli Drs. Suyadi
Kemeriahan peringatan Hari Dongeng Nasional terpancar di wajah anak-anak dan remaja, serta sejumlah ibu-ibu yang hadir di Taman Bacaan Bukit (TBM) Duri Bercerita, tempat acara berlangsung yang beralamat di JalanBukit Duri Tanjakan III/8, Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (27/11) pagi hingga siang.
Tawa riang anak-anak dan remaja kerap pecah di tengah pendongeng yang tampil atraktif menyuguhkan cerita yang dekat dengan keseharian anak-anak.
Sesekali, teka-teki atau kuis yang mesti dijawab, menjadi rebutan hadirin untuk berlomba mengangkat tangan untuk menjawab lebih dulu. Setiap kuis yang dijawab benar, panitia memberikan semacam hadiah kecil.
Suasana Sabtu (27/11) siang itu benar-benar mencerminkan keriangan anak-anak dan remaja, sesuai dengan dengan tema Peringatan Hari Dongeng Nasional yakni “Membahagiakan anak-anak lewat dongeng “.
Sehari sebelumnya, anak-anak yang biasa belajar dan beraktivitas di TMB Bukit Duri Bercerita mengikuti lomba membaca buku atau dongeng.
Kegiatan ini merupakan ajang melatih keberanian untuk berani tampil di hadapan teman-teman sendiri. Empat pembaca buku/dongeng terbaik diberikan hadiah pada saat acara peringatan Hari Dongeng.
Dalam memperingati Hari Dongeng Nasional, TBM Bukit Duri Bercerita berkolaborasi dengan Kampng Dongeng Jakarta Selatan, TBM DKI Jakarta, Karang Taruna Kelurahan Bukit Duri, Komunitas Sedekah Mainan, dan dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI).
Pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, kegiatan dongeng memberikan banyak imajinasi untuk tumbuh kembang anak. Lewat dongeng anak-anak dapat bersemangat dalam dalam mengembangkanbakat dan cita-citanya.
“Dalam peingatan Hari Dongeng ini saya berharap anak-anak berbahagia lewat hadirnya TBM-TBM di seluruh Indonesia. Dengan TBM bisa menjadi sarana belajar anak anak,” ujar Safruningsih yang biasa disapa Kak Ning Nong itu.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Bukit Duri, Rizky Adriansyah Putra yang hadir bersama sejumlah pengurus Karang Taruna mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan peringatan Hari Dongeng Nasional yang diselenggarakan di TBM Bukit Duri Bercerita.
Rizky juga merasa gembira karena banyak sekali anak-anak remaja, dan juga ibu–ibu yang hadir mengikuti acara.
“Kami dari Karang Taruna ingin terus menjalin kerja sama dengan TBM Bukit Duri Bercerita, karena keberadaan wadah TBM di Bukit Duri, bermanfaat bagi anak-anak dan remaja. Mereka bisa belajar dan bermain secara positif,” kata Rizky sambil menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan merencanakan program sinergi bersama TBM Bukit Duri Bercerita.
Sementara KetuaTBM DKI Jakarta, Yudy Hartanto mengatakan, peringatan Hari Dongeng Nasional ini sangat penting dan relevan dalam situasi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja yang sangat gandrug dengan gawai dan media sosialnya.
“TBM DKI Jakarta akan mendukung setiap acara dna kegiatan yang terkait dengan peningkatan minat baca, semangat meraih motivasi dan kemajuan,” ujar Yudy yang juga menceritakan kenapa Hari Dongeng diperingati setiap tahunnya.
Dalam peringatan Hari Dongeng Nasional, para pendongeng dari Kampung Dongeng Jakarta Selatan, antara lain Kak Riza, Kak Yanti, Kak Desi, Kak Ning, Kak Mini, Kak Suci, Kak Barir, dan Kak Tiiti,silih berganti mengisi acara dengan doengan dan ice breaking yang membuat anak-anak gembira.
Mewakili ATVI, ada Kak Teguh Setiawan yang menilai acara seperti ini sangat menggugah anak-anak untuk mau bercerita dan mendongeng. ”Ini sangat bagus untuk mengurangi ketergantungan pada gawai,” kata Teguh yang ikut mendokumentasikan kegiatan yang sangat positif ini.
Adapun Puncak acara diisi dongeng oleh Kak Agus DS dan bonekanya dengan penampilan yang sangat menghibur dan mendidik.
Memasyarakatkan Dongeng
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Kampung Dongeng Nasional, Kak Awam Prakoso mengatakan, dalam rangka memeringati Hari Dongeng Nasional 28 November 2021, Kampung Dongeng sebagai komunitas yang konsisten memasyarakatkan dongeng dan melakukan pendampingan terhadap anak-anak, kembali menyelenggarakan Festival Hari Dongeng Nasional dalam skala terbatas daring dan luring.
Untuk mengakomodir anak-anak dan keluarga Indonesia yang tidak dapat mengikuti kegiatan secara luring, Kampung Dongeng menyiapkan Acara Puncak Festival Hari Dongeng Nasional yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Minggu, (28/11) mulai pukul 13.00 WIB-selesai. Peserta dapat mengikuti acara tersebut melalui link https://bit.ly/zoomfestivalhdn
Kak Awam dan para pengurus Kampung Dongeng di seluruh Indonesia berkomitmen melaksanakan Festival Hari Dongeng Nasional setiap tahun.
Selain bertujuan untuk memberikan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak, juga sebagai gerakan untuk mengingatkan pemerintah agar segera menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional.
“Dongeng itu penting untuk masa depan anak dan kita harus memberikan ruang bagi anak-anak untuk mendapatkannya. Karena Anak Indonesia Berhak Berbahagia,” tutup Kak Awam Prakoso sebagai Ketua Umum. (RO/OL-09)
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved