Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pandemi Covid-19 Paksa Pola Pendidikan Berubah

Widhoroso
20/11/2021 20:18
Pandemi Covid-19 Paksa Pola Pendidikan Berubah
Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat(DOK MI)

PANDEMI Covid-19 telah membuat perubahan yang fundamental dalam tata kehidupan masyarakat dan juga pembelajaran. Pendidikan jarak jauh, menjadi salah satu opsi pembelajaran pada saat ini.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat dalam forum Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-XIII.Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT) secara virtual, Jumat (19/11).

"Kita semua menjadi saksi sejarah dalam pola pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal dengan online learning pada akhirnya dialami masyarakat. Pendidikan jarak jauh, menjadi salah satu opsi pembelajaran pada saat ini," kata Ojat.

Ojat mengatakan bahwa literasi digital merupakan sesuatu yang harus dimiliki dan terus dikembangkan serta dipahami secara masif. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan besar bagi peserta didik dalam menyongsong masa depan. " Untuk itu para pendidik harus dapat bisa menyiapkan mahasiswa untuk bisa bersaing pada masa depan," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Dr Mohammad Sofwan Effendi mengatakan pola pendidikan harus berubah seiring dengan perkembangan zaman. "Tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini sangat berbeda.Tantangan bagi kita sebagai pendidik dalam menyiapkan agar mereka dapat beradaptasi dan dapat menyongsong masa depan yang cemerlang," ujar Sofwan.

Menurut dia, kebutuhan sumber daya manusia tidak bisa dipenuhi dengan pengalaman pendidik masa lalu, karena tuntutan zaman sekarang sungguh berbeda. Para pendidik harus dapat mengubah pola pendidikan seiring dengan perkembangan zaman.

Lebih jauh, Sofwan menjelaskan kebijakan MBKM dapat menggali potensi yang seluas-luasnya baik di dalam kampus maupun di luar kampus. "Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Dalam hal ini, teknologi berperan penting dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas pada era digital," terang dia.

Skor kompetensi guru

Di sisi lain, skor atau nilai kompetensi guru dinilai masih perlu ditingkatkan. Saat ini, rata-rata skor kompetensi guru 50,64 poin. Diketauhui, skor kompetensi guru PNS berada di bawah guru tetap yayasan yang mengajar di sekolah swasta. Hal itu dipaparkan Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani di acara yang sama.

Nunuk menjelaskan Kemendikbudristek tidak tinggal diam dengan kondisi kompetensi guru tersebut. Menurutnya, program Merdeka Belajar merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi tantangan tersebut

Di sisi lain, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan guru adalah bagian dari ekosistem pendidikan. Jadi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak bisa hanya dibebankan kepada guru saja.

"Biasanya guru disalahkan. Padahal banyak persoalan yang harus dibenahi supaya ekosistem pendidikan jadi lebih baik," tuturnya.

Ia mengingatkan Indonesia saat ini masih mengalami masalah kekurangan guru. Diperkirakan jumlah kekurangan guru mencapai 1,3 juta orang. (Ant/RO/OL-15)  

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya