Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (3/11) menyerukan pengembangan mendesak atas vaksin yang mampu melawan infeksi bakteri mematikan terhadap hampir 150.000 kelahiran dan bayi setiap tahun.
Laporan baru oleh badan kesehatan PBB dan London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan bahwa dampak infeksi Streptococcus Grup B (GBS), yang diperkirakan tidak berbahaya di saluran usus hingga sepertiga dari semua orang dewasa, ternyata menjadi penyebab kelahiran prematur dan kecacatan yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Laporan tersebut mengonfirmasi temuan sebelumnya pada 2017 bahwa bakteri tersebut menyebabkan hampir 100.000 kematian bayi baru lahir dan hampir 50.000 kelahiran setiap tahun. Namun ada kesenjangan data signifikan yang menunjukkan angka sebenarnya bisa lebih tinggi.
Baca juga: Es Greenland Mencair Ekstrem Perbesar Risiko Banjir Global
Untuk pertama kali mengukur dampak pada kelahiran prematur, penemuan itu mengungkapkan bahwa GBS berada di belakang lebih dari setengah juta kelahiran dini setiap tahun. Ini menyebabkan kecacatan jangka panjang yang signifikan.
Mengingat jumlah yang mengejutkan seperti itu, penulis laporan menyesalkan bahwa belum ada kemajuan untuk mengembangkan vaksin. "Penelitian baru ini menunjukkan bahwa Strep Grup B ialah ancaman utama untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan bayi baru lahir. Ia membawa dampak yang menghancurkan bagi banyak keluarga secara global," kata Phillipp Lambach dari Departemen Imunisasi WHO dalam pernyataan.
"WHO bergabung dengan mitra dalam menyerukan pengembangan mendesak vaksin GBS ibu yang akan memiliki manfaat besar di negara-negara di seluruh dunia."
Baca juga: Penelitian Terbaru, Antidepresan Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19
Profesor Joy Lawn, yang mengepalai pusat kesehatan remaja, reproduksi dan anak ibu LSHTM, setuju. "Vaksinasi ibu dapat menyelamatkan nyawa ratusan ribu bayi di tahun-tahun mendatang," katanya. Ia mengutuk kurangnya kemajuan sejak gagasan mengembangkan vaksin terhadap GBS pertama kali dimunculkan tiga dekade lalu.
Rata-rata, 15% wanita hamil di seluruh dunia atau hampir 20 juta setiap tahun membawa bakteri GBS di vagina mereka. Meskipun sebagian besar kasus ini tidak menunjukkan gejala, wanita hamil yang terinfeksi dapat menularkan GBS ke janinnya melalui cairan ketuban atau selama kelahiran saat bayi melewati saluran vagina.
Bayi dan janin sangat rentan karena sistem kekebalan mereka tidak cukup kuat untuk melawan bakteri yang berkembang biak. Jika tidak diobati, GBS dapat menyebabkan meningitis dan septikemia yang dapat mematikan. Bayi yang bertahan hidup dapat mengembangkan cerebral palsy atau masalah penglihatan dan pendengaran permanen.
Laporan pada Rabu (3/11) itu menunjukkan bahwa bakteri meninggalkan sekitar 40.000 bayi setiap tahun dengan gangguan neurologis. Saat ini, wanita dengan GBS diberikan antibiotik selama persalinan untuk mengurangi kemungkinan penularannya ke bayi mereka. Tetapi pendekatan ini menimbulkan masalah di tempat-tempat skrining dan pemberian antibiotik selama persalinan kurang dapat diakses.
Baca juga: Studi Terbaru Tawarkan Senyawa sebagai Obat Demam Berdarah
Menariknya, tingkat tertinggi GBS ibu ditemukan di sub-Sahara Afrika yang menyumbang sekitar setengah dari kasus global diikuti Asia Timur dan Tenggara, studi menunjukkan. Disarankan bahwa vaksin GBS dapat diberikan kepada wanita hamil selama pemeriksaan kehamilan rutin dan menjangkau lebih dari 70% wanita hamil dapat mencegah 50.000 kematian bayi dan janin setiap tahun. (AFP/OL-14)
Jangan buru-buru injak kecoa! Temukan 6 alasan ilmiah mengapa membunuh kecoa hingga hancur berbahaya dan cara aman membasminya di rumah.
Apabila keringat berlebih dari aktivitas tersebut bertemu dengan bakteri di ketiak, maka muncullah bau ketiak.
Aplikasi bakteri pereduksi nitrat terpilih yang memiliki aktivitas mereduksi N2O tinggi dapat menurunkan emisi N2O di lahan sawah.
Tim ilmuwan Tiongkok berhasil mengidentifikasi spesies bakteri baru yang belum pernah ditemukan di Bumi. Mikroorganisme ini terdeteksi di dalam Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Penelitian menemukan 26 spesies mikroba baru dari ruang bersih NASA yang ekstrem dan steril. Lingkungan ini mempercepat evolusi mikroba akibat tekanan selektif unik.
MENYIMPAN sisa makanan di kulkas kerap dilakukan sejumlah orang. Akan tetapi, kebiasaan menyimpan makanan terutama nasi, mie, spagheti di kulkas bisa berbahaya untuk kesehatan.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved