Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DOKTER Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dewi Ratih Hendarto Putri mengatakan ada beberapa suplementasi vitamin yang bisa ditambahkan maupun vaksinasi yang bisa dilakukan agar ibu hamil tetap fit menghadapi cuaca ekstrem.
Dokter yang juga terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menyebutkan selain konsumsi suplementasi multivitamin yang biasanya terdiri atas asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D maupun omega-3, ibu hamil juga bisa mengonsumsi vitamin C maupun antioksidan.
"Jika memang udah merasa tidak enak badan, boleh menambah suplementasi seperti vitamin C ataupun antioksidan lainnya yang bisa digunakan untuk membuat imun tubuh menjadi lebih baik pada saat sedang hamil di cuaca yang sedang ekstrem ini," kata Ratih, Senin (7/7).
Tidak hanya lewat suplementasi, ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Biasanya vitamin C banyak ditemukan di jenis bahan pangan berupa sayur maupun buah-buahan misalnya seperti jeruk, stroberi, blueberry, hingga tomat.
"Silahkan ditambahkan dalam menu mungkin buah yang tiap hari dikonsumsi oleh bunda. Sehingga tidak hanya buah-buahan standar tapi juga ada tambahan buah atau sayuran yang mengandung vitamin C ataupun antioksidan yang lebih tinggi," kata dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Eka BSD itu.
Adapun untuk vaksinasi yang dapat menunjang kesehatan ibu hamil saat menghadapi cuaca kemarau basah adalah vaksinasi influenza.
Vaksinasi ini bahkan bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang mempersiapkan kehamilan maupun yang tengah menjalani kehamilan agar bisa
memiliki ketahanan daya tubuh lebih baik terhadap virus penyebab flu.
"Karena memang influenza cukup sering terjadi, apalagi dengan cuaca-cuaca ekstrem seperti saat ini. Dan ini juga dapat melindungi bayi hingga nanti dia baru lahir sampai dengan kisaran umur sembilan bulanan untuk terlindung dari penyakit influenza," pungkas Ratih.
Kemarau basah menjadi fenomena yang berlangsung di Indonesia pada 2025 ini, dan mengacu pada laman daring resmi Kementerian Kesehatan disebutkan fenomena ini dapat berdampak meningkatkan masalah kesehatan karena risiko penularan penyakit akibat virus maupun bakteri.
Masalah kesehatan ini dapat terjadi karena selama kemarau basah berlangsung kondisi udara lebih lembap dibandingkan cuaca kemarau normal. (Ant/Z-1)
PROFESOR Entomologi Medis di London School of Hygiene & Tropical Medicine, Prof. James Logan, menemukan fakta bahwa ibu hamil ternyata lebih disukai nyamuk dan sering digigit oleh nyamuk
Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved