Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Ini Penyebab Ibu Hamil Lebih Sering Digigit Nyamuk, Berikut Cara Mencegahnya

Inqilaf Nur Aprilla
17/8/2025 21:55
Ini Penyebab Ibu Hamil Lebih Sering Digigit Nyamuk, Berikut Cara Mencegahnya
Ilustrasi, ibu hamil(freepik)

TAHUKAH kamu, ibu hamil ternyata lebih sering digigit nyamuk dibandingkan wanita yanh tidak hamil. Hal ini membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang nyaman dan memerlukan perhatian ekstra.

Keluhan ini biasanya muncul sepanjang kehamilan, terutama saat berada di daerah rawan nyamuk atau di musim panas.

Mengapa Ibu Hamil Lebih Menarik bagi Nyamuk

Menurut Joseph Conlon, ahli entomologi dari American Mosquito Control Association meyatakan nyamuk biasanya mulai muncul di akhir musim panas. 

Ibu hamil pada periode ini lebih rentan menjadi sasaran gigitan karena daya tarik alami tubuh mereka.

Tubuh manusia melepaskan karbon dioksida saat bernapas, dan jumlahnya meningkat saat beraktivitas. 

Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan, terutama di usia kehamilan lanjut.

Nyamuk dapat mendeteksi perubahan gas ini, termasuk panas tubuh dan senyawa dalam keringat. 

Hal ini membantu mereka menandai keberadaan sasaran gigitannya dan mendekat dengan cepat.

Perubahan sistem pernapasan selama kehamilan membuat jumlah karbon dioksida bertambah, sehingga ibu hamil lebih menarik bagi nyamuk. 

Suhu tubuh yang lebih hangat juga membuat zat volatil dari kulit mudah terdeteksi oleh nyamuk.

Beberapa penyakit yang dibawa nyamuk perlu diwaspada

Semua virus bisa berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin di kandungan.

Cara Terhindar dari Gigitan Nyamuk

Dr. Steve Lindsay dari Durham University menekankan perlunya perlindungan ekstra bagi ibu hamil, terutama yang pertama kali mengandung. 

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan selama kehamilan.

1.  Gunakan Pakaian Berwarna Terang

Studi di Nature tahun 2022 menunjukkan nyamuk lebih tertarik warna merah dan oranye, karena menyerupai spektrum inframerah kulit manusia.

Nyamuk juga menyukai warna gelap, seperti hitam, karena cepat menyerap panas dari tubuh. Warna terang, seperti hijau, biru, ungu, dan putih, memantulkan panas sehingga nyamuk cenderung menjauh.

Percobaan oleh para peneliti menunjukkan  sarung tangan berwarna terang yang dilapisi karbon dioksida tidak menarik perhatian nyamuk. Maka dari itu alasan pentingnya pemilihan warna pakaian oleh ibu hamil. 

2.  Gunakan pakaian panjang dan longgar

Ibu hamil sebaiknya memakai baju dan celana panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Selain panjang, pilih pakaian longgar agar lebih nyaman dan tetap aman dari serangan nyamuk. 

Pakaian ketat, termasuk celana jeans memungkinkan nyamuk menembus kain. Jika terpaksa memakai pakaian ketat, gunakan kain dengan tenunan rapat untuk mengurangi kemungkinan digigit.

3.  Menggunakan pengusir nyamuk mengandung DEET

DEET adalah bahan aktif dalam pengusir nyamuk yang umum digunakan dan efektif melindungi dari gigitan. Ibu hamil tetap bisa menggunakan DEET, asalkan sesuai takaran yang dianjurkan.

Studi yang diterbitkan Obstetrics & Gynecology menunjukkan DEET aman dipakai topikal selama kehamilan. Bahan ini tidak berbahaya bagi perkembangan janin maupun sistem reproduksi ibu.

Dengan menerapkan langkah sederhana ini, ibu hamil bisa mengurangi risiko digigit nyamuk. Perlindungan rutin membantu menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin tetap aman.

Sumber: HaiBunda, Halodoc



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya