Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjajaran Boy Abidin mengatakan terdapat sejumlah jenis zat mikronutrien yang dibutuhkan dan sangat berperan penting bagi ibu hamil.
"Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi
kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya," kata Boy, dikutip Jumat (4/7).
Boy mengatakan ibu hamil amat membutuhkan asam folat karena zat ini berperan untuk perkembangan otak dan pembentukan sumsum tulang belakang janin.
Para dokter di rumah sakit juga selalu memberikan asam folat pada ibu hamil yang melakukan konsultasi dan pemantauan kehamilan.
Berikutnya, ibu hamil membutuhkan zat besi untuk pembentukan hemoglobin dan mencegah anemia. Di Indonesia, pemberian zat besi sudah mulai digaungkan pemerintah bahkan sejak usia remaja secara gratis.
Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium karena dapat membantu pembentukan tulang dan pipi janin dalam kandungan. Sementara vitamin D dibutuhkan untuk proses penyerapan kalsium dan fosfor.
Selain zat mikronutrien yang menunjang pertumbuhan fisik janin, Boy menyebut ibu hamil perlu memahami pentingnya mengonsumsi Omega-3 seperti DHA dan EPA yang diperlukan untuk perkembangan otak dan mata janin.
"Jadi multitalenta, cerdas dan segala macam itu sebenarnya bagaimana sel-sel otak janin ini terbentuk, tercipta dengan bagus. Harus ada rangsangan, tetap harus ada stimulasi," ujar Boy.
Zat selanjutnya yakni vitamin A yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan kulit serta Zinc untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi seperti mengoptimalkan tinggi badan anak.
Dalam kesempatan itu, Boy menyampaikan bahwa konsumsi asupan mikronutrien di Indonesia masih belum dijadikan prioritas oleh para calon ibu. Padahal, kekurangan asam folat aktif (metafolin), zat besi, vitamin D sampai dengan kalsium sangat berkaitan dengan terjadinya peningkatan risiko komplikasi kehamilan.
Contohnya yakni anemia, preeklampsia hingga cacat tabung saraf yang dampaknya bisa seumur hidup.
Maka dari itu, ia menilai para calon ibu harus melakukan perawatan kesehatan mandiri (self care) secara komprehensif jika ingin menghasilkan generasi unggul serta mempersiapkan kehamilan yang berkualitas.
Perawatan kesehatan mandiri yang bisa calon ibu jalani yakni dengan meningkatkan pemahaman mendalam soal hal tersebut serta memenuhi
asupan makanan bergizi yang cukup.
"Mohon diingat ya, zat gizi mikro itu diperlukan untuk perkembangan normal anak di semua tahap kehidupan dari perencanaan, pembuahan hingga akhir masa menyusui," katanya.
Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan zat mikronutrien yaitu makanan yang dikonsumsi tidak berkualitas seperti makanan cepat saji, mengalami penyakit somatik, ada kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengurai vitamin atau suatu zat tertentu, faktor lingkungan dan gaya hidup yang buruk.
Penyebab lainnya yakni sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, kelebihan berat badan hingga usia yang terlalu muda atau terlalu tua untuk hamil. (Ant/Z-1)
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, namun penanganan yang tepat diperlukan agar gejala bisa sembuh dengan cepat sekaligus menghindari komplikasi.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved