Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KECOA sering dianggap sebagai salah satu serangga paling menjijikkan dan menjadi musuh utama di rumah. Banyak orang spontan menginjaknya hingga hancur ketika melihatnya, tanpa menyadari bahaya yang mungkin ditimbulkan. Tahukah Anda bahwa membunuh kecoa dengan cara ini justru bisa memicu masalah baru di rumah Anda?
Artikel ini akan membahas 6 alasan ilmiah mengapa Anda tidak disarankan membunuh kecoa hingga hancur, serta cara aman membasmi kecoa tanpa risiko kesehatan.
Kecoa betina sering membawa ootheca, yaitu kantung berisi puluhan telur yang menempel di bagian belakang tubuhnya. Jika Anda membunuh kecoa dengan menginjaknya, ootheca ini dapat pecah dan menyebarkan telur-telur di lantai atau celah rumah. Dalam beberapa hari, telur ini dapat menetas dan memunculkan populasi kecoa baru yang lebih banyak.
Fakta: Seekor kecoa betina Jerman dapat menghasilkan lebih dari 300 keturunan sepanjang hidupnya.
Tubuh kecoa mengandung berbagai patogen penyebab penyakit, seperti Salmonella, E. coli, dan parasit penyebab diare maupun infeksi saluran pencernaan. Menginjak kecoa hingga hancur dapat membuat cairan tubuh dan kotorannya menyebar ke lantai atau permukaan sekitar, meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan penyebaran penyakit.
Ketika kecoa mati, tubuhnya melepaskan feromon tertentu yang berfungsi sebagai sinyal untuk kecoa lain atau serangga pemakan bangkai. Hal ini justru dapat mengundang kecoa lain datang ke area tersebut, memperparah infestasi di rumah Anda.
Fragmen tubuh kecoa, terutama bagian yang hancur, mengandung protein alergen yang dapat terhirup dan memicu reaksi alergi. Pada beberapa orang, terutama anak-anak dan penderita asma, partikel ini dapat memperburuk gejala pernapasan.
American Lung Association menyebut alergen kecoa sebagai salah satu pemicu asma yang paling umum di dalam ruangan.
Bangkei kecoa yang hancur melepaskan cairan tubuh dan bau khas yang menyengat. Membersihkan area ini membutuhkan disinfektan tambahan agar kuman dan bau tidak tertinggal. Jika tidak dibersihkan dengan benar, bau tersebut dapat bertahan lama dan menarik serangga lain.
Dalam beberapa kasus, kecoa membawa larva atau telur parasit pada tubuhnya. Ketika diinjak tanpa pelindung, risiko kontak langsung dengan kulit manusia meningkat, berpotensi menyebabkan infeksi atau iritasi serius.
Membunuh kecoa dengan cara menginjak hingga hancur bukanlah solusi tepat. Sebaliknya, hal ini bisa memicu penyebaran telur, bakteri, alergi, dan infestasi yang lebih besar. Pilih cara yang lebih higienis dan aman agar rumah Anda bebas dari kecoa tanpa menimbulkan masalah baru. (Z-10)
Sumber:
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tidak disarankannya untuk menginjak atau memukul tubuh kecoa hingga hancur karena alasan kebersihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved