Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PADA dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada orang lansia (lanjut usia) cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit. Karena itu, jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan nutrisinya sedikit.
“Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis, namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami),” ungkap Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.
Pernyataan pakar gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, disampaikan pada menggelar Webinar Event dengan tema "Peran Penting Umami Dalam Meningkatkan Asupan Gizi & Kesehatan Lansia" yang digelar PT Ajinomoto Indonesia dan PT Rumah Inovasi Natura pada Senin (25/10).
Webinar itu digelar sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia terutama lansia, agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta dan manfaat bumbu umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Rita mengatakan, "Sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname."
" Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009, dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva, itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia," lanjutnya.
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan. Sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik.
Menambahkan penjelasan sebelumnya, menurut Rita, banyak juga di antara masyarakat yang salah persepsi juga karena mengetahui bahwa MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan daapt meningkatkan selera makan, sehingga menjadi khawatir konsumsi makanan tidak terkontrol.
“Kendati demikian, masih ada juga masyarakat yang salah kaprah. Rasa umami pada berbagai pangan memang meningkatkan selera makan, namun bukan berarti menjadi tidak terkontrol seperti ingin makan terus," katanya.
" Justru bumbu umami bisa memberi rasa kenyang saat akan dan setelah makan. Sudah ada jurnal ilmiah yang menjelaskan tentang penelitian ini,” ucap Rita.
Sementara itu, melalui webinar ini, PT Ajinomoto Indonesia berharap dapat mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Event webinar ini masih akan berlanjut hingga bulan November 2021.
“Acara webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa program studi gizi, karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia tetap sehat saat situasi pandemi Covid-19," jelas Public Relations Manager PTAjinomoto Indonesia, Katarina Larasati.
"Selain itu, Kami berharap para ahli gizi, ahli diet di seluruh Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” ucap Katarina.
PT Ajinomoto Indonesia tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tetapi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan. (Nik/OL-09)
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Sebanyak 3,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Program ini memperkuat peran kader Posbindu PTM sekaligus mendukung kesehatan fisik, mental, sosial, dan reproduksi lansia .
55,21% dari total 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang masih masuk ke dalam angkatan kerja. Sistem pensiun di Indonesia masih sangat jauh dari kata baik.
BPS mengungkapkan dari jumlah 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved