Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Perlu Edukasi Bagi Lansia untuk Tetap Sehat dengan Bumbu Umami

Eni Kartinah
25/10/2021 14:03
Perlu Edukasi Bagi Lansia untuk Tetap Sehat dengan Bumbu Umami
Webinar Event dengan tema "Peran Penting Umami Dalam Meningkatkan Asupan Gizi & Kesehatan Lansia".(Ist)

PADA dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada orang lansia (lanjut usia) cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit. Karena itu, jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan nutrisinya sedikit.

“Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis, namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami),” ungkap Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.

Pernyataan pakar gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, disampaikan pada menggelar Webinar Event dengan tema "Peran Penting Umami Dalam Meningkatkan Asupan Gizi & Kesehatan Lansia" yang digelar PT Ajinomoto Indonesia dan PT Rumah Inovasi Natura pada Senin (25/10).

Webinar itu digelar sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia terutama lansia, agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta dan manfaat bumbu umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Rita mengatakan, "Sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname."

" Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009, dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva, itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia," lanjutnya.

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan. Sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik.

 Menambahkan penjelasan sebelumnya, menurut  Rita, banyak juga di antara masyarakat yang salah persepsi juga karena mengetahui bahwa MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan daapt meningkatkan selera makan, sehingga menjadi khawatir konsumsi makanan tidak terkontrol.

“Kendati demikian, masih ada juga masyarakat yang salah kaprah. Rasa umami pada berbagai pangan memang meningkatkan selera makan, namun bukan berarti menjadi tidak terkontrol seperti ingin makan terus," katanya.

" Justru bumbu umami bisa memberi rasa kenyang saat akan dan setelah makan. Sudah ada jurnal ilmiah yang menjelaskan tentang penelitian ini,” ucap Rita.

Sementara itu, melalui webinar ini, PT Ajinomoto Indonesia  berharap dapat mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Event webinar ini masih akan berlanjut hingga bulan November 2021.

“Acara webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa program studi gizi, karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia tetap sehat saat situasi pandemi Covid-19," jelas Public Relations Manager  PTAjinomoto Indonesia, Katarina Larasati.

"Selain itu, Kami berharap para ahli gizi, ahli diet di seluruh Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” ucap Katarina.

 PT Ajinomoto Indonesia tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tetapi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan.  (Nik/OL-09)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya