Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERDASARKAN Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan mengupayakan penurunan stunting melalui pendekatan keluarga. Targetnya angka stunting mencapai 14% pada 2024.
Plt Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Lalu Makripudin mengatakan upaya yang pencegahan dimulai dari penyiapan kehidupan berkeluarga, dengan mencegah kehamilan dini dan menjaga jarak kehamilan bisa menjadi upaya jitu penurunan stunting.
"Jadi mulai remaja dan 3-4 bulan kita perhatikan kondisi kesehatan, perhatikan, dampingi," kata Makripudin dalam webinar Praktik Baik Upaya Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN dan Tanoto Foundation, Rabu (6/10)
Pernikahan dini terhitung dari kurang dari 18 tahun karena jika pernikahan cepat terjadi akan membahayakan kesehatan ibu dan anak. Kemudian jarak kehamilan juga minimal 24 bulan. Selain itu pencegahan anemia pada ibu atau calon ibu hamil harus diperhatikan.
"Selanjutnya pengasuhan 1.000 hari dengan melakukan intervensi Anak usia di bawah dua tahun (Baduta)," ucapnya.
BKKBN sendiri memiliki 12 kegiatan dan 5 strategi penurunan angka stunting di Indonesia dengan dibantu berbagai mitra. Selain itu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat juga penting untuk menyiapkan keluarga yang siap membesarkan anak tanpa stunting.
Dosen Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Elly Susilowati menyebutkan terdapat upaya dalam mengubah perilaku masyarakat agar lebih mengerti cara pencegahan stunting.
Dalam mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terutama di desa bisa melalui pertemuan warga, acara kreatif, penyebaran pesan, dan poster.
"Sementara upaya edukasi juga perlu dilakukan melalui tatap muka, diskusi, edukasi pada kelas ayah dan remaja, serta memberi pengetahuan kepada pemuka agama," ungkapnya. (Iam/OL-09)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved