Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pandemi Covid-19 Berpengaruh pada Peningkatan Stunting di Indonesia

M. Iqbal Al Machmudi
06/10/2021 12:17
Pandemi Covid-19 Berpengaruh pada Peningkatan Stunting di Indonesia
Untuk mengetahui stunting, petugas mengukur lingkar kepala anak di Posyandu Cemara Albariah Gandus Palembang, Sumatra Selatan.(ANTARA FOTO/Feny Selly)

HEAD of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry, mengungkapkan pandemi Covid-19 saat ini juga berpengaruh pada peningkatan stunting pada anak.

Penyebab utamanya yakni terhambatnya akses layanan kesehatan terutama Puskesmas setempat karena digunakan untuk pelayanan pasien gejala Covid-19.

"Selain itu menurunnya daya beli masyarakat terhadap makanan bergizi angka prevalensi masyarakat prasejahtera naik. Tentunya dengan pandemi ini adanya kenaikan jumlah masyarakat prasejahtera sehingga kejadian stunting juga kemungkinan besar bertambah," kata Eddy dalam webinar Praktik Baik Upaya Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN dan Tanoto Foundation, Rabu (6/10)

Selain itu pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting juga dinilai masih rendah, sehingga strategi di tingkat pusat perlu diturunkan ke daerah-daerah sesuai dengan kebiasaan lokal agar pengetahuan tentang stunting lebih cepat diterima oleh masyarakat setempat.

"Selain itu banyak juga kabupaten-kabupaten yang belum menemukan strategi komunikasi perubahan perilaku untuk percepatan penurunan stunting maupun peraturan daerah yang mendukung konvergensi sampai tingkat desa yang mendukung penerapan penurunan stunting," ungkapnya.

Pemerintah pusat dan daerah perlu menyampaikan pesan yang sama secara konsisten untuk menghindari penurunan stunting. Sehingga strategi penurunan stunting lebih sustainable.

"Untuk itu peran aktif keluarga untuk pencegahan stunting sangat diharapkan terkait dengan pemenuhan gizi anak terutama dalam 1.000 hari pertama," pungkasnya. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik