Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 September 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kep. Nias, perairan selatan Banten - Jawa Barat," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Selasa (28/9)
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, perairan Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Karimata bagian selatan.
Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Lombok bagian utara, Laut Bali - Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei, Laut Arafuru.
Baca juga : Badan POM: Belum Ada Instansi Mendaftarkan Terapi Sel Punca
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Nias, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten - NTB.
"Kemudian gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Nias," sebutnya
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).
Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved