Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

80 Pelajar dan 40 Mahasiswa Dapat Beasiswa dari Perusahaan Korsel

Mediaindonesia.com
28/9/2021 13:23
80 Pelajar dan 40 Mahasiswa Dapat Beasiswa dari Perusahaan Korsel
Salah satu program dari KT&G, SangSang Volunteer,program sukarela yang melibatkan mahasiswa Indonesia melakukan kegiatan donasi bakat.(Ist)

PERUSAHAAN global dari Korea Selatan, KT&G akan menyalurkan beasiswa kepada para pelajar dan mahasiswa. Program beasiswa ini ingin menyediakan kesempatan belajar yang berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia, serta mengembangkan sumber daya manusia yang menguasai keahlian kerja.

KT&G telah menyalurkan beasiswa kepada 80 pelajar kelas 3 dan kelas 4 di SMK N1 Purwosari, sebuah sekolah kejuruan, dan 40 mahasiswa tahun ketiga di Universitas Brawijaya. Proses pemilihan beasiswa mempertimbangkan kondisi keluarga, prestasi akademis, dan aspek-aspek lain.

KT&G akan menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah sekolah dan universitas terkait untuk memperlancar proses penyaluran beasiswa pada akhir September 2021.

KT&G juga berencana menyerahkan sertifikat beasiswa dan membagikan beasiswa tersebut pada awal Oktober. Total beasiswa yang dibagikan KT&G mencapai sekitar US$60 ribu.

Lebih lagi, PT Trisakti Purworsari Makmur (TSPM), perusahaan KT&G yang menjalankan kegiatan manufaktur di Indonesia, tengah menjajaki program kerja magang yang melibatkan pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa. Program ini ingin membantu penciptaan lapangan kerja baru bagi generasi muda.

KT&G pun berencana menyalurkan beasiswa senilai US$8.000 kepada 17 pelajar pada Oktober 2021 mendatang lewat proses seleksi berdasarkan praktik-praktik terbaik oleh tenaga pengajar 'Sangsang Univ' di Indonesia.

'Sangsang Univ', berbasis di Indonesia, adalah kontribusi sosial KT&G yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa Indonesia.

Jaeyoung Cho, Chief, Global Headquarter, KT&G, mengatakan, “Kami telah membantu pembinaan generasi muda berbakat dengan memilih penerima beasis-wa di Indonesia dan berkontribusi terhadap penciptaan lingkungan pendidikan terbaik."

 “Kami akan menjajaki langkah untuk mengaitkan program kerja magang dan rekrutmen tenaga kerja. Hal ini turut mengatasi keterbatasan lapan-gan pekerjaan, tentunya dengan dengan mempertimbangkan kondisi Covid-19,” jelas Jaeyoung Cho.

Di satu sisi, KT&G terus menjalankan beragam program beasiswa demi menyediakan kesempatan belajar bagi golongan masyarakat kurang mampu. KT&G merintis program beasiswa di tingkat dunia pada 2018 dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga korporat global.

Program bea-siswa ini dikelola oleh KT&G Scholarship Foundation. Melalui program ini, 88 penerima beasiswa telah terpilih di seluruh dunia dalam tiga tahun terakhir. Sementara, beasiswa dengan nilai total $100.000 telah disalurkan KT&G.

KT&G adalah perusahaan rokok terbesar kelima di dunia dalam hal pangsa pasar dan volume penjualan. Sejak pasar rokok di Korea terbuka bagi peru-sahaan-perusahaan internasional pada 1988, KT&G berhasil mempertahan-kan posisi No.1 meski menghadapi persaingan sengit dari sejumlah perusahaan tembakau global, seperti PMI dan BAT. Pangsa pasar KT&G tercatat sebesar 64% (per 2020). 

KT&G membukukan penjualan konsolidasian senilai KRW 5.301,6 miliar pada tahun lalu. KT&G bahkan menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek Korea.

Lebih lagi, KT&G merupakan konglomerasi yang bergerak di sejumlah lini bisnis seperti makanan kesehatan, real estate, bio-farmasi dan kosmetik, serta tembakau. 

KT&G memperluas bisnis rokoknya dengan pesat ke pasar-pasar internasional. Tahun lalu, terlepas dari pandemi Covid-19, KT&G sukses merambah 30 negara baru.

 KT&G juga berkembang menjadi perusahaan tembakau global dan mengekspor produkke lebih dari 110 negara. KT&G ingin menjadi perusahaan rokok terbesar keempat di dunia pada 2025. Untuk itu, KT&G akan memperluas jangkauan ekspornya ke sekitar 200 negara.

Di Indonesia, KT&G merambah pasar domestik dengan mengakuisisi 'Trisakti', sebuah produsen tembakau lokal, pada Juni 2011. Lewat akuisisi ini, KT&G menguasai teknologi produksi rokok kretek (produk khas Indonesia) dan menawarkan mutu produk terbaik.

Pada Februari 2013, PT KT&G Indonesia terbentuk sebagai unit usaha yang menangani seluruh kegiatan distribusi dan logistik di Indonesia.

Sejak 2016, KT&G Indonesia telah membuka banyak lapangan pekerjaan dan merekrut sekitar 900 tenaga kerja setiap tahun. Secara kumulatif, KT&G Indonesia telah merekrut 4.800 warga Indonesia sebagai tenaga kerja. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik