Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan bahwa perkawinan anak dapat memperbesar risiko stunting. Hal itu berdasarkan data WHO 2020 bahwa bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan usia di bawah 20 tahun rentan terhadap masalah fertilitas.
"Bayi yag dilahirlan dari ibu berusia di bawah 20 tahun memiliki risiko lebih besar dalam melahirkan bayi prematur, berat badan lahir rendah dan komplikasi kehamilan yang memperbesar risiko stunting," ungkapnya dalam Rakor bersama BKKBN, Kamis (16/9).
Di Indonesia, angka perkawinan anak masih tinggi. Tercatat saat ini masih 10,35% prevalensi perkawinan anak, sehingga diperlukan upaya bersama untuk menekan angka perkawinan anak.
Kementerian PPPA sendiri telah berkolaborasi dengan berbagai pihal untuk mecegah perkawinan anak. Pihaknya telah membuat sebuah gerakan bernama Gebyar PPA yang merupakan tindak lanjut dari strategi nasional pencegahan perkawinan anak.
"Edukasi mengenai perkawinan anak dan kehamilan usia dini harus bisa terus digalang hingga ke tingkat akar rumput," imbuhnya.
Baca juga : Gandeng Lembaga Wakaf MUI, Jusuf Hamka Bentuk Wakaf Infrastruktur
Lebih lanjut, Bintang mengatakan bahwa terbebas dari stunting merupakan hak dasar anak sekaligus hak asasi manusia. Pemerintah dan semua pihak berkewajiban untuk memehuni hak anak tersebut.
Stunting masih menjadi isu nasional yang mengancam pemenuhan hak dasar anak. Apalagi dalam situasi saat ini, memasuki era disrupsi dan sedang mengalami pandemi Covid-19 telah menambah peliknya upaya dalam mencapai target penurunam angka stunting menjadi 14%pada tahun 2024.
"Tapi saya yakin dan percaya sinergi kita bangun dengan baik, kita bekerja bersama-sama tidak ada istilah yang tidak mungkin kita mengejar target tersebut," kata dia.
Dengan disahkan Perpres 72/2021 tentang percepatan penurunan stunting, KPPPA mendapatkan mandat untuk berkontribusi. Sehingga diharapkan pada 2024 nanti target penurunan angka stunting bisa tercapai.(OL-7)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
PENCATATAN nikah secara resmi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan warga negara. Hal itu disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Adat Batak, khususnya Batak Toba, memiliki aturan adat yang ketat dalam urusan pernikahan. Larangan ini bukan tanpa alasan—melainkan demi menjaga nilai budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved