Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cegah Tawuran Usai PTM, KPAI Minta Semua Pihak Awasi Pelajar

Putri Anisa Yuliani
02/9/2021 13:16
Cegah Tawuran Usai PTM, KPAI Minta Semua Pihak Awasi Pelajar
Antisipasi tawuran pelajar(Ilustrasi)

ANGGOTA Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meminta agar seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) termasuk orangtua dan guru di sekolah mengawasi peserta didik. Hal ini tak terlepas dari adanya rencana tawuran antarpelajar yang terjadi pada Senin (30/8) malam.

Retno pun prihatin karena PTM baru berlangsung dua hari, namun tawuran pelajar sudah kembali menggelora. Ia mengungkapkan, tawuran itu sudah direncanakan karena dari hasil pengamanan yang dilakukan kepolisian, para pelajar telah membekali diri dengan senjata tajam.

"Orangtua juga memiliki peran penting di sini. Tawuran ini kan umumnya anaknya sudah besar, sudah bisa naik kendaraan sendiri. Orangtua dan sekolah ahrus memastikan anak-anak itu pulang seusai PTM," kata Retno dalam diskusi virtual, Kamis (2/9).

Menurut dia, orangtua dan guru sama-sama harus memastikan peserta didik pulang ke rumah dan tidak melakukan aktivitas tidak wajar usai PTM melainkan meneruskan belajar di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah maupun beristirahat mengurangi mobilitas untuk mengindari paparan virus corona. Komunikasi dua arah dapat dibangun oleh guru dan orangtua untuk melakukan pengawasan ini melalui teknologi yang sudah ada semisal membuat grup Whatsapp.

Baca juga : Muhammadiyah-USAID Kenalkan Program Vaksinasi Lintas Agama

Kemudian, ia juga meminta agar pihak-pihak lain seperti Satpol PP di tingkat kelurahan serta aparat kepolisian bisa membantu melakukan pengawasan kepada para pelajar saat pulang sekolah agar tidak terjadi tawuran.

"Satpol PP dan kepolisian ini harus ada untuk mencegah itu. Kan di kelurahan itu banyak, seharusnyas sudah terpetakan mana saja sekolah di kelurahan tersebut yang melangsungkan PTM. Itu kemudian diawasi ketika jam pulang sekolahnya," ungkap Retno.

Sebelumnya, kepolisian dari Kapolres Metro Kota Tangerang mengamankan puluhan pelajar pada Senin (30/8) malam di hari pertama berlangsungnya PTM. Puluhan pelajar itu diketahui hendak melaksanakan aksi tawuran antara pelajar dari SMKN 1 Jakarta dengan puluhan pelajar gabungan dari SMA di Kota Tangerang.

Puluhan pelajar yang diamankan itu kemudian dipulangkan ke orangtua masing-masing karena masih di bawah umur. Polisi pun meminta orangtua melakukan pembinaan. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik