Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Studi Temukan Lampu LED Turunkan Populasi Serangga

Mediaindonesia.com
26/8/2021 21:25
Studi Temukan Lampu LED Turunkan Populasi Serangga
Lampu LED di pinggir jalan daerah perdesaan di Inggris.(AFP/Douglas Boyes /www.douglasboyes.co.uk. )

LAMPU jalan, terutama yang menggunakan LED, tidak hanya mengganggu perilaku serangga tetapi juga penyebab di balik penurunan jumlah mereka. Studi baru yang dilakukan di Inggris selatan menunjukkan hal itu, Rabu (25/8).

Lampu buatan di malam hari telah diidentifikasi sebagai faktor yang mungkin di balik penurunan populasi serangga di seluruh dunia, tetapi topik tersebut kurang diteliti. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ilmuwan membandingkan 26 tempat pinggir jalan yang terdiri dari tanaman berderet atau rerumputan yang diterangi oleh lampu jalan dengan jumlah yang sama dari tempat yang hampir tidak diterangi cahaya.

Mereka juga memeriksa tempat dengan satu bagian yang tidak terang dan dua bagian yang terang. Semua tempat itu memiliki vegetasi yang sama.

Tim memilih ulat ngengat sebagai representasi serangga nokturnal secara lebih luas. Ini karena mereka tetap berada dalam jarak beberapa meter dari tempat mereka menetas selama tahap larva kehidupan mereka, sebelum mereka memperoleh kemampuan untuk terbang.

Tim lantas memukul tanaman dengan tongkat sehingga ulat jatuh atau menyapu rumput dengan jaring untuk mengambilnya. Hasilnya membuka mata. Sekitar 47% pengurangan populasi serangga di lokasi tanaman berderet dan 37% pengurangan di daerah berumput pinggir jalan.

Baca juga: Jadi Alternatif Protein Hewani, Pemanfaatan Serangga Potensial

"Kami benar-benar terkejut dengan betapa mencoloknya jumlah itu," kata penulis utama Douglas Boyes, dari Pusat Ekologi dan Hidrologi Inggris, kepada AFP. Tim memperkirakan penurunan yang lebih sederhana sekitar 10%. "Kami menganggap kemungkinan besar itu karena betina tidak bertelur di daerah ini," katanya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya