Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan dalam kurun waktu 2018-2020 produksi sirip hiu kering yang tercatat oleh otoritas laut Arafura di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku adalah sebanyak 56 ton. Angka eksploitasi hiu dan pari akan lebih tinggi jika ditambahkan dengan kegiatan penangkapan hiu yang tidak dilaporkan.
“Setiap tahun rata-rata laut Aru menghasilkan 18,6 ton sirip hiu kering dengan berbagai ukuran kecil sampai besar dengan nilai Rp 11,3 miliar,” kata Abdi dalam keterangannya, Senin (23/8).
Volume dan nilai sirip hiu akan bertambah tinggi jika menambahkan transaksi perdagangan lainnya seperti daging, kulit, tengkorak dan rahang hiu.
Baca juga: BKKBN Tekankan Penajaman Penanganan Stunting dari Hulu
“Dalam 3 tahun terakhir, total volume produksi daging, kulit, tengkorak dan rahang hiu mencapai 805 ton,” ujar Abdi.
Abdi menambahkan selain hiu, eksploitasi dan penangkapan ikan Pari Kikir atau Kekeh juga sangat tinggi. Dalam kurun waktu 2018-2020 produksi ikan ini mencapai 7,5 ton.
Tingginya eksploitasi dan penangkapan ikan hiu di Kepulauan Aru salah satunya dikarenakan masih adanya izin yang diterbitkan oleh pemerintah provinsi Maluku untuk kapal-kapal rawai pencari hiu ukuran di bawah 30GT.
“Sejauh ini penangkapan hiu belum menerapkan sistim kuota sehingga laju eksploitasi hiu tidak dapat dikontrol,” katanya.
Tidak ada spesies atau jenis khusus hiu dan pari yang menjadi target tangkapan oleh para nelayan di Dobo Kepulauan Aru. Mereka menangkap jenis apa saja. Sedangkan untuk alat tangkap yang digunakan adalah pancing rawai dasar dan juga jaring dasar tetap.
“Menjadi kendala utama untuk tracing jenis hiu yang ditangkap oleh para nelayan karena kondisi ikan yang sudah tidak utuh pada saat didaratkan,” ungkapnya.
Baca juga: Angka Stunting Sejumlah Daerah Masih di Atas Rata-Rata Nasional
Selanjutnya Abdi mengatakan bahwa kapal ikan yang beroperasi dalam penangkapan hiu di Aru cukup beragam, mulai dari kapal kecil dengan ukuran 5 GT hingga kapal-kapal yang berukuran 20 GT.
Jumlah armada kapal pencari hiu cukup banyak di Dobo dengan alat tangkap pancing rawai dasar untuk berburu ikan hiu. Para pencari hiu ini umumnya para nelayan yang berasal dari Makassar.
Adapun wilayah fishing ground nelayan pencari hiu berada di sekitar Suaka Alam Perairan (SAP) Aru bagian Tenggara, sekitar Pulau Babi dan Perairan Aru bagian utara.
Tidak salah jika Indonesia merupakan pusat biodiversity dunia. Hal ini salah satunya bisa dibuktikan dengan tingginya keanekaragaman jenis ikan hiu dan pari yang ditemukan di periaran Indonesia.
Dari 500 jenis hiu dan pari di dunia, 221 jenis ditemukan di perairan Indonesia. Dari 221 jenis tersebut terdiri dari 117 jenis ikan hiu, 3 jenis ikan hiu hantu, dan 101 jenis ikan pari.
Namun demikian, ancaman atas biodiversitas dan kelimpahan ini makin nyata karena tingginya eksploitasi dan penangkapan hiu dan pari. Salah satu perairan yang merupakan lokasi favorit penangkapan dan eksploitasi ikan hiu dan pari di Indonesia adalah laut Arafura. (H-3)
Pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mencapai target konservasi laut 30% atau sekitar 97,5 juta hektare dari total wilayah laut nasional pada tahun 2045.
Konservasi spesies laut dilindungi juga menjadi titik fokus kegiatan WWF-Indonesia dengan berkontribusi dalam penyusunan rencana tata ruang laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi.
YKAN, sejak 2014, berfokus pada pelestarian alam dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah sistem sasi.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Populasi hiu tikus telah mengalami penurunan sebesar 80% dan hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pentingnya pengembangan kapal induk otonom sebagai solusi modern untuk menjaga keamanan laut Nusantara.
Paus tidak hanya berperan sebagai predator besar di lautan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam siklus nutrisi laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved