Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kerja Sama Bangun Asrama Haji Di Mekkah Akan Terwujud

M. Iqbal Al Machmudi
06/8/2021 11:00
Kerja Sama Bangun Asrama Haji Di Mekkah Akan Terwujud
ANTRI: Calon jamaah umrah menunggu keberangkatan ke Tanah Suci di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten.(ANTARA/ Muhammad Iqbal)

TIDAK lama lagi Indonesia akan memiliki fasilitas akomodasi dan hotel di Tanah Suci yang dikhususkan untuk memenuhi pelayanan ibadah haji dan umrah. PT PP (Persero) Tbk bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berencana melakukan Investasi di Arab Saudi  untuk jemaah haji dan umrah melalui proyek rumah Indonesia di Mekkah.

Hal ini selaras dengan mandat yang diberikan oleh Undang-undang (UU) Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Dalam pengelolaan keuangan haji salah satunya ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji, serta rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH.

Disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Anggito Abimanyu selaku Kepala Badan Pelaksana BPKH, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Anggota Badan Pelaksana Bidang Investasi dan Kerja Sama Luar Negeri, Hurriyah El Islamy dan Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP.

Hurriyah El Islamy menyampaikan sinergi yang baik antara BUMN dengan PT PP diharapkan penyediaan fasilitas akomodasi dan perhotelan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi dapat segera terwujud melalui proyek Rumah Indonesia sehingga memberikan manfaat maksimal bagi jemaah haji dan umrah.

"Sesuai amanat UU Nomor 34/2014 tujuan pengelolaan keuangan haji ada 3 yaitu meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam, sehingga dengan investasi di proyek rumah Indonesia diharapkan dapat mewujudkan ketiga tujuan pengelolaan keuangan haji tersebut," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/8).

Sementara itu, Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad mengatakan sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan investasi yang terintegrasi dengan industri pendukung, serta memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang konstruksi, properti, EPC, infrastruktur, dan energi baik di dalam maupun di luar negeri, PTPP siap berkolaborasi bersama BPKH dalam membangun dan mengembangkan proyek Rumah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.

“Kami berharap dengan ditandatanganinya Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal ini agar kerja sama ini dapat diwujudkan lebih matang lagi ke depannya yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama,” ujarnya. Novel mengemukakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memberangkatkan Jemaah haji dan Umrah terbanyak di tiap tahunnya.

Dengan total 231 ribu umat Islam Indonesia yang menunaikan ibadah haji dan 1,2 juta yang menunaikan ibadah umrah di  2019. Angka fantastis ini mendominasi setidaknya 10,7% dari total jemaah haji sedunia. Potensi jemaah yang terus naik tiap tahunnya,  diprediksikan mencapai 5,24 juta jiwa di 2022. Tingginya animo jemaah asal Indonesia untuk berhaji dan berumrah ini tentu memiliki potensi kerja sama yang meyakinkan ke depannya. PTPP dan BPKH akan berkolaborasi dalam membawa Indonesia ke Tanah Suci.

Kerja sama ini nantinya akan membuat jemaah merasakan keramahan ciri khas Indonesia di Mekkah yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan selama jemaah beribadah. Seiring perkembangannya, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem baru, di mana Jemaah akan merasa seperti di rumah.

BPKH dan PT PP akan terus melakukan kajian-kajian dari berbagai aspek sebagai tindak lanjut pelaksanaan rencana kerja sama dalam pengadaan lahan, pembangunan dan pengelolaan fasilitas akomodasi dan perhotelan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya