Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH diminta menata ulang road map program vaksinasi dalam penanganan pandemi covid-19. Hal ini untuk mengatasi problem kekurangan stok vaksin yang dikeluhkan sejumlah kepala daerah di berbagai wilayah.
“Pemerintah harus menata ulang rencana aksi program vaksinasi ini agar lebih praktis dan logis,” kata Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko ketika dihubungi Media Indonesia, hari ini.
Ia menyebutkan, sebenarnya pada awal-awal program vaksinasi digelar, pemerintah sudah mempunyai road map sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas. Namun, tambahnya, banyak terjadi perubahan prioritas yang menyebabkan rencana awal yang sudah ditetapkan berantakan. “Contoh setelah tenaga kesehatan divaksin, seharusnya pelayanan publik. Namun tiba-tiba targetnya berubah menjadi pedagang. Akibatnya terjadi kekurangan stok,” jelasnya.
Karena itu, ungkapnya, pemerintah harus memastikan terlebih dulu berapa stok vaksin yang sedang dan akan dimiliki dengan target vaksinasi. “Artinya pemerintah tidak sembarangan mengungkapkan target vaksinasi tanpa melihat realitas yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Akademisi Kedokteran Nilai Perpanjangan PPKM Kebijakan Tepat
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad menyebutkan, sebenarnya Indonesia sudah terbilang beruntung bisa membeli vaksin dari berbagai produsen. Namun sayangnya pemerintah memasang target terlalu ambisius dengan 2 juta dosis per hari.
“Mungkin pemerintah punya hitungan sendiri. Namun seharusnya lebih realistis,” ujarnya.
Yang menjadi soal, tambahnya, pemerintah kurang baik dalam melakukan komunikasi risiko kepada publik. “Tidak sesuai target itu kan biasa, tapi harus bisa dijelaskan ke publik. Ini yang kurang disampaikan dengan baik selama pandemi ini,” ungkapnya.
Sementara itu sumber Media Indonesia di lingkungan Istana mengakui, saat ini pemerintah agak kewalahan dengan target vaksinasi 2 juta orang per hari untuk mencapai herd immunity. Pasalnya, stok vaksin yang siap disuntikkan ke masyarakat ternyata jumlahnya tidak sesuai harapan. “Belum lagi dalam proses distribusi dan tenaga pelaksananya. Ini harus didiskusikan lagi,” ungkapnya. (OL-4)
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved