Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Langkah Erick Thohir Dorong BUMN dalam Penanganan Covid-19 Dapat Apresiasi

Mediaindonesia.com
10/7/2021 15:05
Langkah Erick Thohir Dorong BUMN dalam Penanganan Covid-19 Dapat Apresiasi
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) meninjau pelaksanaan vaksininasi massal Covid-19 di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sabtu (26/6/2021).(ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

JUMLAH masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah melalui Kementrian BUMN terus mengupayakan ketersediaan obat dan oksigen bagi masyarakat.

Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir terjun langsung memimpin dan memantau langsung produksi obat Covid-19.

Tak hanya itu, Menteri Erick juga menginstruksikan agar perusahaan BUMN seperti Pertamina, PT Pupuk, hingga PT Krakatau Steel untuk dapat memanfaatkan kapasitas yang ada untuk memproduksi serta mendistribusikan oksigen ke beberapa rumah sakit di Pulau Jawa.

Langkah Menteri BUMN tersebut diapresiasi Victoria Venny, Senior Equity Research Analyst MNC Sekuritas.

Menurut Venny, langkah yang dilakukan Menteri Erick yang menginstruksikan emiten farmasi dan non-farmasi untuk mendukung masyarakat dalam memulihkan kesehatan akibat Covid-19 sudah sangat tepat dan harus diapresiasi.

"Langkah strategis yang dilakukan Pak Erick untuk memproduksi obat dan menyalurkan oksigen itu merupakan wujud negara hadir di tegah masyarakat yang tengah kesulitan akibat serangan Covid-19. Produksi obat dari Kimia Farma dan Indofarma harus dilipatgandakan,” jelas Venny pada keterangan pers, Sabtu (10/7).

”Sehingga ketersediaan obat Covid-19 di masyarakat dapat dipenuhi. Ketika Covid-19 ini bisa dengan cepat dikendalikan dan ditekan, ekonomi nasional pasti akan kembali membaik," terangnya.

Agar masyarakat dapat segera tertolong dan mendapatkan obat yang terjangkau, Venny, berharap Menteri BUMN dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan platform telemedicine yang saat ini sudah ada.

Dengan kolaborasi, Venny optimistis beban fasilitas kesehatan yang ada dapat berkurang serta tidak terjadi kepanikkan di masyarakat. Karena masyarakat mendapatkan kepastian akan pasokan obat di apotek milik BUMN.

"Nantinya masyarakat yang melakukan Isoman dapat menggunakan telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter. Setelah berkonsultasi masyarakat bisa mendapatkan obat dari apotek Kimia Farma atau apotek rekanan Kementerian Kesehatan,” tuturnya.

“Sehingga masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan dengan harga obat yang terjangkau sesuai dengan rekomendasi pemerintah,” tegas Venny.

Langkah yang dilakukan Kementerian BUMN saat ini adalah langkah strategis untuk menanggulangi Covid-19 jangka pendek.

Venny berharap untuk penanganan Covid-19 jangka menengah dan panjang, Menteri Erick dapat mendorong BUMN lain seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero dan PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero untuk dapat mendukung pemerintah dalam menanggulangi dampak kesehatan akibat Covid-19.

PT Rekid yang sudah terbiasa membangun kilang minyak dapat diberdayakan untuk membuat alat memproduksi oksigen generator baik untuk pemasangan di rumah sakit milik pemerintah maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

PT RNI yang selama ini membuat alat kesehatan dapat dioptimalkan produksinya untuk membuat jarum suntik dan tempat tidur di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit darurat.

"Dengan Rekid yang dapat membuat oksigen generator diharapkan ketergantungan rumah sakit akan oksigen dari perusahaan swasta dapat berkurang. RNI juga diharapkan dapat membuat jarum suntik dan tempt tidur untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Jika BioFarma sudah bisa membuat vaksin Covid-19 sendiri, tentu kebutuhan jarum suntik untuk vaksinasi sangat tinggi," terang Venny. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya