Menkes Ungkap Ciri Daerah yang Sudah Terpapar Varian Delta

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan ciri-ciri seseorang yang terpapar covid-19 varian Delta. Serta, karakteristik daerah yang sudah dimasuki varian asal India tersebut.

"Pertama, Cycle Threshold (CT) value lebih rendah. Kedua, masa aktif virusnya lebih cepat," jelas Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7).

Masa aktif virus varian Delta dikatakannya lebih cepat dan tingkat kesembuhan juga lebih cepat. Akan tetapi, tingkat keparahan lebih tinggi, sehingga intervensi perawatan juga berbeda.

Baca juga: Mobilitas Selama PPKM Darurat Didominasi Kendaraan Pribadi

Kemudian terkait CT value, Budi mencontohkan daerah dengan CT value rendah, besar kemungkinan varian Delta sudah masuk ke daerah tersebut. Dirinya mencontohkan pada Sumatera Barat pada Desember 2020, dengan CT value di angka 12,15. Kemudian pada Juni 2021, hanya di level 7,46. Bahkan, di DKI Jakarta dan Bangkalan CT value berkisar 9,54.

"Dengan menggunakan komparasi seperti ini, kita bisa menduga bahwa daerah yang rata-rata CT value minimalnya rendah, kemungkinan sudah dimasuki (varian) Delta," kata Budi.

Baca juga: Saat Ini, Varian Delta Paling Menular di Antara Semua Varian

"Sehingga, kita bisa melakukan persiapan yang lebih baik untuk mengantisipasi penyebaran Delta. Memang (penularan) lebih cepat, tapi tidak lebih mematikan. Tata cara perawatan di rumah sakit dan agresivitas dalam melakukan testing harus ditingkatkan," imbuhnya.

Pemerintah dikatakannya sudah mengambil keputusan bahwa setiap uji PCR, CT value-nya harus dimasukkan ke sistem. Selama ini, data tersebut belum pernah dimasukkan ke sistem Kementerian Kesehatan. Padahal, itu penting untuk mengantisipasi laju penyebaran varian Delta.

"Pada Senin (12/7) depan, akan roll out di seluruh provinsi, termasuk di Luar Jawa," tandasnya.(OL-11)