Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan proses pengembangan Vaksin Merah Putih BRIN masih dalam proses tahapan uji praklinis. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Prof DR Ni LuhPutu Indi Dharmayanti.
"Vaksin MP BRIN dikembangkan dari gen S virus SARS-CoV-2 delta varian dalam vektor ekspresi yeast," kata Ni Luh ketika dihubungi Media Indonesia, Kamis (8/9).
Baca juga: Pemanis Buatan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ni Luh juga jelaskan dalam melakukan uji praklinis meliputi uji imogenesitas, uji toksisitas akut dan berulang, termasuk uji tantang pada macaca.
"Yang akan kami lakukan adalah uji preklinis meliputi uji imogenesitas, uji toksisitas akut dan berulang, termasuk uji tantang pada macaca," jelasnya
Prosen uji praklinis vaksin merah putih BRIN memerlukan waktu enam bulan. Ni Luh juga sampaikan melalui pandemi covid 19 memberikan banyak pelajaran termasuk dalam kemandirian vaksin pada masyarakat.
"Untuk proses praklinis sekitar 6 bulan," tambahnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan laboratorium animal bio safety level 3 (BSL 3) dan fasilitas berstandar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) akan selesai pada Desember 2022.
"Sekarang BRIN sedang membangun fasilitas tersebut termasuk fasilitas Animal BSL 3 utk macaca," katanya.
Keterbatasan fasilitas serta tempat riset menjadi hambatan Indonesia lamban dalam mengembangkan vaksin. "Keterbatasan fasilitas dan kurangnya fasilitas riset membuat Indonesia tidak secepat negara lain dalam mengembangkan vaksin," kata Ni Luh.
Di akhir, Ni Luh juga sampaikan vaksin merah putih merupakan hasil riset anak bangsa."Vaksin karya asli hasil riset anak bangsa yg semoga nantinya menjadi produk yg halal, aman dan poten," tutupnya.(H-3)
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved