Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Saat Ini, Varian Delta Paling Menular di Antara Semua Varian

Ferdian Ananda Majni
07/7/2021 21:12
Saat Ini, Varian Delta Paling Menular di Antara Semua Varian
Petugas kesehatan saat mengambil sampel untuk tes antigen di Bogor, Jawa Barat.(Antara)

DOKTER spesialis paru dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dokter Gatut Priyonugroho, membenarkan bahwa varian Delta jauh lebih mudah menular dibandingkan varian covid-19 lainnya.

"Jadi sebelum masalah varian Delta, ada varian Alfa dari Inggris. Ini lebih menular dari versi original dan kemudian keluar varian delta yang lebih menular dari varian Alfa," ujar Gatut dalam diskusi virtual, Rabu (7/7).

Dia menyebut mayoritas ahli menilai varian Delta sebagai varian covid-19 yang paling mudah menular saat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada upgrade version, yang lebih parah dari varian sebelumnya.

Baca juga: Luhut Tegaskan Perusahaan Harus Taat Aturan PPKM Darurat

"Saat ini, yang paling mudah menular (varian Delta). Untuk bisa menular, virus corona itu harus terhirup dan harus masuk tubuh. Harus menempel di sel tubuh kita," jelas Gatut.

Melalui cara terpapar, lanjut dia, virus akan masuk ke saluran pernapasan dengan penularan langsung dari orang ke orang. Alhasil, ada virus yang tertinggal di udara.

"Supaya ada virus yang terhisap di udara, itu harus ada virusnya di udara. Supaya ada virusnya, pasti ada yang mengeluarkan virusnya. Jadi, kalau kita berpapasan sama orang covid-19, ekstremnya dia tidak bernapas dan kita tidak bernapas, jelas tidak akan tertular. Karena virusnya harus ada yang masuk," paparnya.

Baca juga: Mengenal Varian Terbaru Covid-19 : Kappa, Eta, dan Lota

Apabila seseorang berpapasan dengan orang lain, kemungkinan daya tahan virus tergantung dengan ventilasi ruangan sekitar 3 jam. "Dia (viru) kira-kira bisa bertahan 3 jam. Covid-19 yang original pun bisa terhirup, tidak hanya Delta. Cuma, Delta ini kemasukan virus sedikit saja, sudah bisa menimbulkan covid-19," imbuh Gatut.

Untuk varian Delta, dia menyebut kira-kira minimal butuh 300 virus terhirup dan sudah bisa menimbulkan infeksi covid-19. Bahkan, dari penelitian yang mengukur satu kali hembusan napas, terpantau berapa virus pada orang dengan covid-19. Sebab, orang yang terpapar covid-19 ada yang sangat menular dan kurang menular.

Emisi virus dari orang dengan covid-19 kira-kira berkisar 0,3-11,5 copy virus per ml dalam hembusan nafas. Lalu, sekitar 10.900-366.00 copy virus per ml batuk. Kemudian, kira-kira satu kali seseorang mengeluarkan udara atau mengembuskan napas berkisar 300-500 ml.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya