Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYAKIT menular telah lama menjadi tantangan utama dalam kesehatan masyarakat global.
Penyebarannya yang cepat, seperti pada kasus influenza, malaria, hingga pandemi Covid-19, mengharuskan adanya pendekatan yang lebih canggih dalam memprediksi dan mencegah wabah.
Salah satu inovasi yang kini banyak diperbincangkan adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi pola penyebaran penyakit menular.
Dengan kemampuan untuk menganalisis data besar, AI menawarkan potensi luar biasa untuk mendukung sistem kesehatan global dalam menghadapi ancaman penyakit menular.
AI predictive analytics atau AI Prediksi Penyakit Menular adalah teknologi yang menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk catatan medis, laporan epidemiologi, data cuaca, dan perilaku masyarakat.
Dengan memproses data dalam jumlah besar, AI dapat mendeteksi pola penyebaran penyakit yang tidak mudah terlihat oleh metode konvensional. Ini membuka peluang besar untuk memitigasi wabah sebelum terjadi.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Banawa, penerapan AI dalam prediksi penyakit menular sangat relevan, terutama untuk memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat di Indonesia.
Teknologi ini dapat membantu memetakan risiko penyebaran penyakit, terutama di daerah-daerah yang rawan, seperti kawasan dengan keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Dalam konteks ini, AI menjadi alat penting untuk memperkuat kesiapsiagaan sistem kesehatan.
AI predictive analytics memanfaatkan algoritma canggih untuk menganalisis data historis dan real-time dari berbagai sumber. Dengan teknik ini, AI dapat menemukan hubungan yang tidak tampak oleh analisis biasa. Sebagai contoh, perubahan iklim dapat memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kasus penyakit seperti demam berdarah.
Berikut adalah beberapa aplikasi nyata dari teknologi AI dalam pencegahan penyakit menular:
AI dapat menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk laporan rumah sakit dan media sosial, untuk mendeteksi adanya potensi wabah.
Berdasarkan prediksi dari AI, vaksin dapat disalurkan lebih awal ke daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi, sebelum wabah menyebar lebih luas.
Data yang diperoleh dari AI dapat digunakan untuk merancang kampanye kesehatan masyarakat yang lebih terfokus, menargetkan penyebab utama penyebaran penyakit.
Meski menjanjikan, penerapan AI predictive analytics di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya adalah:
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, institusi kesehatan seperti PAFI, dan sektor swasta dalam mengembangkan infrastruktur data kesehatan yang lebih baik.
Selain itu, pelatihan untuk tenaga medis dan pemangku kepentingan lainnya dalam penggunaan teknologi ini sangat penting agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan AI dalam prediksi dan pencegahan penyakit menular diperkirakan akan semakin meluas.
Dengan kemampuannya untuk memproses data besar dan mendeteksi pola penyebaran penyakit, AI memiliki potensi besar untuk merubah pendekatan kita dalam menghadapi wabah.
Di Indonesia, dukungan dari organisasi seperti PAFI Banawa akan sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan dengan tepat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Langkah-langkah konkret, seperti integrasi teknologi ini dalam sistem kesehatan nasional dan kolaborasi lintas sektor, dapat menciptakan masa depan di mana penyakit menular bukan lagi ancaman besar.
Dengan memanfaatkan AI predictive analytics, kita tidak hanya bisa mengobati penyakit, tetapi juga mencegahnya sebelum terjadi. Ini adalah langkah besar menuju dunia kesehatan yang lebih siap dan tangguh. (Z-10)
Sumber:
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Saat ini juga muncul wabah chikungunya yang berlangsung sejak awal tahun, pada Maret lalu terdapat 36 warga terkonfirmasi cikungunya dan pada April ini tercatat 12 kasus.
SEBUAH penyakit misterius telah menyebabkan sedikitnya 60 orang meninggal dunia di tengah-tengah wabah yang terjadi di Republik Demokratik Kongo, demikian ungkap para dokter.
SUPERMARKET di Negara Bagian New York dan sekitarnya membatasi pembelian telur akibat merebaknya wabah flu burung.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan penyakit Human metapneumovirus (HMPV) belum menjadi penyakit yang luar biasa atau wabah (outbreak) di Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta peternak sapi di Jawa Timur untuk siaga 1 terhadap penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut dr. Nurmila, Sp.PD, M.Kes, HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan serius, terutama pada anak-anak dan lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved